Perjalanan kali ini dimulai dengan sebuah percakapan antara saya dengan seorang nelayan di dermaga Kuala Stabas, Krui, Kabupaten Pesisir Barat, provinsi Lampung.
 |
Kapal bercadik di sekitar dermaga Kuala Stabas, Krui |
Saya : "Disini pelabuhan buat menyeberang ke pulau?"
Nelayan : "Iya, Mbak mau ke pulau?"
Saya: "Iya, Kapalnya ada?"
Nelayan : "Tuh kapalnya" (nunjuk kapal dengan nama Pulau Carita)
Saya : "Ohh.. Terima kasih" (terus nyamperin tukang kapal buat nanya jadwal berangkat dan booking tempat)
Nelayan: "Udahan Mbak?"
Saya : "Udah Pak"
Nelayan : Tahu darimana pulau itu? Kok baru sekarang mana? Angin dan ombaknya lagi gede banget nih"
Saya : Oh ya?! Lagi musim hujan sih ya"
Nelayan: "Iya, 2 hari yan lalu kapal saya baru terbalik di tengah laut pas mengangkut penumpang dari pulau itu kesini"
Saya : "Hah!! Serius???"
Nelayan : Iya, ada sekitar 30-an penumpangnya, tapi tidak ada yang meninggal kok. semuanya pada jago berenang. jadi mereka bisa mengapung di laut selama 2 jam sebelum dijemput kapal lainnya. Terus kapal saya bisa ditarik kembali kesini".
Saya :"Ohhhh!! Kayaknya saya butuh pelampung nih, secara saya tidak jago berenang. Paling cuma bisa mengapung sekitar 10-15 menit saja."
Nelayan: "Waktu itu sih kapal saya memang overload. Kalau sekarang mah tidak akan lebih dari 10 orang kok."
Saya: "Ohhh.." (Lagi) "Trus kapal bapak yang mana?"
Nelayan : "Itu, si Pulau Carita yang nanti Mbak tumpangin ke pulau. Saya pamit ke pasar dulu ya, mau ngambil barang. Permisi"
Saya : (Bengong dan diam seribu bahasa)
Sumpeehh lo kapal yang mau saya naikin baru kebalik di laut 2 hari yang lalu???? Tidakkk!!!!