Showing posts with label taman nasional. Show all posts
Showing posts with label taman nasional. Show all posts

Friday, December 21, 2018

PESONA ALAM DAN EKSOTISME SUKU JAHAI DI ROYAL BELUM

Wilayah taman nasional merupakan salah satu wilayah yang susah-susah gampang untuk dimasuki. Jangan di negara lain, di negara sendiri pun tidak banyak yang bisa memasuki wilayah taman nasional, kecuali ikut open trip atau travel agent atau memang punya kenalan ranger, guide atau penduduk lokal di sekitar taman nasional.

Itu sebabnya saat ada kesempatan mengunjungi salah satu wilayah taman nasional di Malaysia tentu saja tidak saya lewatkan. Taman nasional yang akan saya kunjungi adalah Royal Belum, yang terletak di dekat bagian paling utara Malaysia, dekat dengan perbatasan Malaysia - Thailand. Royal Belum ini sebenarnya juga merupakan bagian dari Belum - Temenggor Forest Complex (BTFC) dimana sebagian areal BTFC ini juga termasuk kawasan hutan di Thailand.
Kawasan Royal Belum, di Perak, Malaysia
Oh ya, di Malaysia, Royal Belum ini sebenarnya masih belum secara resmi menjadi taman nasional. Areal Royal Belum disebut sebagai state park alias taman negara yang artinya pemerintah daerahnya (dalam hal ini negara bagian Perak) masih diizinkan untuk mengelola hutan untuk produksi dan masih terbuka untuk dikembangkan lebih lanjut. Namun karena hutan Royal Belum merupakan salah satu dari hutan tertua di dunia, usianya mencapai 130 juta tahun, maka pemerintah Perak pun lebih mengembangkan Royal Belum sebagai tempat penelitian dan eco-tourism yang dikelola oleh beberapa tour agent resmi yang ditunjuk pemerintah.

Wednesday, July 4, 2018

HARMONI ALAM DI PULAU PEUCANG, UJUNG KULON

Salah satu kawasan taman nasional yang membuat saya selalu penasaran adalah kawasan Ujung Kulon di bagian terbarat pulau Jawa. Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha, dimana 443 km² di antaranya adalah laut, yang terbentang mulai dari Semenanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia. Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas.  
Akhirnya bisa mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon

Selain luas, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki tiga ekosistem sekaligus yakni perairan laut, rawa, serta daratan yang membuatnya memiliki ratusan bahkan ribuan jenis flora dan fauna yang terjaga dengan baik. Itu sebabnya keanekaragaman hayati di Ujung Kulon ini telah menarik begitu banyak peneliti, baik di dalam maupun dari luar negeri sejak tahun 1820.

Wednesday, July 29, 2015

3 PULAU DI UJUNG BARAT PULAU JAWA

Taman Nasional Ujung Kulon di provinsi Banten. Sesuai namanya, daerah ini terletak di ujung paling barat pulau Jawa. Kawasan taman nasional ini memiliki luas 122.000 hektar lebih, dimana 443 kilometer perseginya adalah wilayah laut. Ujung Kulon merupakan taman nasional pertama yang diresmikan oleh pemerintah Indonesia dan juga merupakan warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991.

Pada awalnya Ujung Kulon merupakan tanah pertanian dan pedesaan. Namun meletusnya gunung Krakatau pada tahun 1883 membuat daerah pedesaan dan pertanian itu hancur lebur dan berubah kembali menjadi hutan beberapa tahun setelah letusannya.

Selain hutannya yang masih alami, Ujung kulon memiliki beberapa pulau yang bisa dikunjungi untuk melihat sekelumit flora dan fauna yang ada di taman nasional ini. Berikut ini adalah 3 pulau yang saya kunjungi saat mengunjungi taman nasional Ujung Kulon.

Wednesday, May 15, 2013

MISTERI CINLOK DI UJUNG KULON

"Hayo.. ngaku! siapa yang cinlok habis dari ujung kulon?" tutur salah satu teman saya saat kita berkumpul kembali di foodcourt Plaza Semanggi untuk saling bertukar foto-foto perjalanan kami beberapa hari yang lalu di Taman Nasional yang terletak di ujung paling barat pulau Jawa.

Ketemuan di Foodcourt Plaza Semanggi
demi foto narsis masing-masing
Hahahaha.. 

Candaan dan memori pun mulai flashback ke hari sabtu dan minggu pada awal mei 2013 ketika kita memulai perjalanan menyeberang dari daerah Sumur ke pulau Peucang. Saya, Irma dan 15 orang lainnya yang belum saling mengenal dengan baik satu sama lain ini pun memulai perjalanan. 


Popular Posts