Makanya pertengahan tahun 90-an saat
saya pindah untuk melanjutkan sekolah di Jawa Tengah, saya sering menyebut diri
sendiri sebagai anak Irian. Teman-teman pun menyebut saya sebagai ‘Cah Papua’
karena saat itu nama provinsi Irian Jaya berganti menjadi provinsi Papua. Lalu
pada tahun 1999, provinsi dengan pulau terbesar ini pun mekar menjadi 2
provinsi, yaitu Papua dengan Ibukota Jayapura dan Papua Barat dengan ibukota
Manokwari.
Pada tahun 2022, Papua pun mekar menjadi 6 provinsi, dimana provinsi Papua Barat kini dipecah menjadi 2 provinsi yaitu Papua Barat Daya dengan ibukota Sorong dan Papua Barat dengan ibukota Manokwari, lalu Papua Pegunungan dengan ibukota Jayawijaya, Papua Tengah dengan ibukota Nabire, Papua Selatan dengan ibukota Merauke, dan Papua dengan ibukota Jayapura.
Sejak pindah ke pulau Jawa, saya pun jarang
mengunjungi kembali kota Sorong, kota minyak Papua Barat Daya tempat saya dibesarkan
itu. Maklum, harga tiket baik pesawat maupun kapal cukup tinggi saat itu.
Terakhir saya pulang ke Sorong pada tahun 2008. Alhamdulillah, tahun lalu,
2017, saya mendapat rejeki sebuah tiket pesawat PP yang membuat saya
bisa menginjakkan kaki kembali di tanah Papua Barat Daya pada bulan Mei 2018. 10
tahun sudah saya tidak pulang.
Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat |