Indonesia merupakan
negara kepulauan dengan jumlah total pulau mencapai 16.056 yang telah
diverifikasi di konferensi ke 11 UNCSGN oleh Badan Informasi Geospasial (BIG)
dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bulan Agustus 2017 lalu. Dengan
pulau sebanyak itu, tentu saja angkutan laut menjadi salah satu moda transportasi utamanya.
 |
Kapal ferry di Selat Bali |
Saya yang pernah tinggal
di Papua Barat, sudah barang tentu terbiasa traveling dengan menggunakan kapal
laut. Rute terjauh adalah Surabaya – Sorong yang kala itu (pertengahan tahun
90-an) menempuh waktu hingga 5 hari. Namun sejak pindah dan merantau ke pulau
Jawa, intensitas menggunakan kapal laut menjadi sangat jarang sekali. Bahkan
seingat saya, sejak pindah tahun 1998, saya akhirnya bisa traveling dengan
kapal laut lagi pada tahun 2002, saat menyeberangi selat Madura.
Untuk rute-rute pendek di
seluruh Indonesia, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menjadi penyedia jasa yang
telah hadir sejak tahun 1973 dan berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.Kehadiran ASDP dianggap penting sehingga ASDP Ferry mengalami perubahan nama menjadi Perum ASDP pada tahun 1986, dan selanjutnya diresmikan menjadi PT ASDP (Persero) pada tahun 1993. Mulai tahun 2012 PT ASDP Indonesia Ferry pun memulai
modernisasi berbagai kapal-kapal lamanya sehingga lebih aman dan nyaman bagi
para penumpang.