Showing posts with label Bogor. Show all posts
Showing posts with label Bogor. Show all posts

Tuesday, January 22, 2019

5 WISATA CURUG DI BOGOR

Sebagai salah satu kota penyangga ibukota Jakarta, Bogor punya banyak destinasi wisata yang menarik dan masih tersembunyi. Jaraknya yang hanya 1 jam dari kota Jakarta pun membuat Bogor menjadi destinasi weekend escape bagi warga Jakarta.

Saya pun saat jenuh pasti akan 'melarikan diri’ sejenak ke kota hujan ini dan menikmati alamnya yang asri dan masih alami. Salah satu tujuan wisata di Bogor adalah Curug atau air terjun. Hal ini dikarenakan Bogor dikelilingi beberapa taman nasional atau gunung sehingga banyak curug-curug yang bisa dikunjungi. Berikut ini 5 wisata curug di Bogor yang pernah saya kunjungi.

1. Curug Barong dan Curug Lewihejo

Kedua curug ini berada di aliran sungai yang sama. Curug ini terletak di kampung Wangan Cileungsi, Karang Tengah, Babakan Madang, Sentul, Bogor. Letaknya sekitar 10 kilometer dari pusat kota Bogor atau sekitar 20 hingga 45 menit berkendara.

Baca Juga : Gigit Jari di Keimutan Curug Barong dan Curug Lewihejo
Curug Barong, Bogor

Wednesday, December 14, 2016

MENYAPA PAGI DI ALESANO

Perjalanan menuju ke Alesano di daerah Cigombong, Bogor, Jawa Barat terpaksa dimulai sore hari dengan sepeda motor dari kawasan Semanggi. Saya telat dan langsung kena semprot omelan sama teman saya, mas Adhie. "Kita kan ngejar waktu supaya sebelum magrib bisa sampai sana, ndah. Jalan jam segini mau sampai sana jam berapa nih". Dan saya cuma nyengir garing sambil mengenakan helm. Hihihi. Maaf ya. Khilaf tadi abis ditraktir teman.

Namun ada untungnya juga sih jalan agak sorean, karena hujan yang mengguyur Bogor sejak siang sudah reda saat kami melintasinya sore itu. Namun yah itu, kita jadi kemalaman sampai di areal Cigombong. Ditambah perjalanan dari desa setempat menuju camping ground yang mendadak turun kabut tebal meski tanpa hujan. Beruntung salah seorang pengelola berpapasan dengan kami saat menuju area camping ground sehingga kami tidak perlu pakai acara nyasar di antah berantah kampung orang ini.

Malam itu lebih banyak saya habiskan dalam tenda bersamaan dengan tebalnya kabut, angin kencang dan rintik hujan. Niat menikmati cahaya kota di malam hari pun pupus. Setiap kali membuka tenda, hanya angin dingin yang menusuk dan menampar wajah dengan keras yang menyapa. Cahaya di kejauhan itu hanya bisa dinikmati beberapa saat sebelum kabut kembali menyelimutinya. Ahh sudahlah.

Wednesday, January 20, 2016

MENDADAK PANIK DI PUNCAK GALAU

Seperti kebiasaan saya pada umunya, kalau diajakin ke sebuah tempat baru, terutama yang masih bisa dijangkau dengan durasi sehari semalam, jawaban iya sudah pasti akan segera meluncur dari mulut saya. Begitu pula saat diajakin ngetrip *sebenarnya buat belajar fotografi sih* oleh klub fotografi Backpacker Jakarta ke sebuah gunung di Bogor pun langsung disambar tanpa mikir. *jadi impulsif traveler nih lama-lama*. Kali ini tujuannya adalah Gunung Kapur Ciampea yang konon katanya jalur pendakiannya hampir sama dengan gunung Munara di daerah  Rumpin. Dan secara kita akan mengejar sunrise, berangkat tengah malam pun dijabanin.
Perjalanan Jakarta - Bogor cuma memakan waktu 1 jam menuju ke arah jalan raya Cibungbulan. Gunung Kapur Ciampea ini ternyata sudah punya pos pendakian jadi semua harus mendaftar di basecamp. Retribusinya pun cukup murah, cuma Rp.5.000 per orang.

Wednesday, June 24, 2015

NGERI-NGERI SEDAP MENDAKI GUNUNG BATU


Ajakan ke gunung Batu di daerah Jonggol ini sebenarnya datang hampir seminggu sebelumnya. Namun berhubung cara menuju kesana dengan touring menggunakan motor dan hingga h-1 tidak ada motor yang bisa ditebengin, saya sih sudah membuang jauh-jauh niat kesana, meski penasaran.

Namun, namanya rejeki mau traveling mah emang tidak akan kemana deh, jam 5 pagi, usai sholat subuh, sebuah pesan whatsapp muncul menawarkan apakah masih niat ikut ke gunung Batu dari seorang teman, Mas Adhie karena tebengannya batal ikut. Tentu saja jawabannya IYA! *loncat-loncat kegirangan* Janjian jam 8 pagi di daerah Tebet, meluncurlah 3 motor dan 6 orang menuju ke kawasan Jonggol, Jawa Barat.

3 jam berkendara melewati jalan-jalan, perumahan, pedesaan hingga persawahan, sampailah juga di kampung Gunung Batu 1, desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Bogor yang terletak persis di bawah Gunung Batu. Awalnya pas mendengar kata Gunung Batu, saya pikir cuma namanya saja begitu, ternyata gunung ini beneran terbuat dari batu, bahkan lebih mirip tebing daripada gunung. Saya sampai bingung bagaimana cara sampai di puncaknya, mendaki lewat mana? Manjat? Kagak bawa peralatan manjat!

Wednesday, June 10, 2015

NANJAK CANTIK DI KEBUN YANG MENINGGI

Saat diajak nanjak ke gunung Munara oleh teman saya, saya sih cuma mengiyakan saja dengan alasan terbesar karena penasaran, saya belum pernah dengar nama gunung ini. Lebih penasaran lagi saat dibilang trip nanjak ke gunung di wilayah Rumpin, Bogor ini bisa berangkat pagi pulang sore, dijamin magrib sudah bisa sampai di rumah. Bahkan saat saya tanya mesti bawa logistik apa saja, teman saya cuma bilang bawa camilan dan minuman secukupnya saja. Hah?? Serius nih?? Gunung seperti apa dan setinggi apa sih Munara ini?? *Penasaran mode ON*
Puncak gunung Munara
Janjian ketemuan sama beberapa orang yang baru saya kenal di stasiun Bojong Gede membawa saya dan teman-teman baru ini menuju ke Kampung Sawah, Rumpin dengan angkot sewaan. Usai beristirahat di warung terdekat mulailah perjalanan menuju ke puncak gunung Munara. Terus terang saya tidak berekspektasi macam-macam soal gunung ini. Yang penting bisa ikut dan mengetahui seperti apa gunung munara ini.

Jalan santai melewati sungai, hutan bambu dan hutan lain-lainnya, saya bertemu dengan para pendaki lainnya, atau lebih tepatnya penduduk sekitar daerah Bogor dan Depok yang ingin sekedar menikmati keasrian alam. Kalau kata salah satu teman saat saya bertanya bagaimana jalur pendakiannya, dia cuma menjawab, ini jalur setapak biasa kok, Munara ini bukan gunung, cuma sekedar kebun penduduk yang meninggi. Heh?? Istilah macam apa itu?? Jelas-jelas tadi di bawah saya melihat puncak gunung Munara, yang ditandai dengan batu besar, itu cukup tinggi dan jauh kok.. Wow, sepertinya ada pendaki profesional nih disini.

Wednesday, October 29, 2014

GIGIT JARI DI KEIMUTAN CURUG BARONG DAN CURUG LEWIHEJO

Ketika mendengar kata curug, yang terbayang tentu saja air terjun dengan ketinggian diatas 5 meter lebih, meski aliran airnya mungkin kecil. Makanya sewaktu diajak jalan sama si Dede Ruslan saya mengiyakan karena kalau saya mengingat kembali, sebenarnya sudah lama juga tidak mengunjungi wilayah yang bersentuhan dengan curug, air terjun dan sejenisnya.

Popular Posts