Hari itu, Jum'at 2 Agustus, hari masih menunjukkan pukul 07.00 pagi di kota Pahlawan, Surabaya. Namun antusiasme beberapa peserta sudah terlihat dengan kehadiran mereka di lokasi pelatihan, Nutrihub Surabaya. Sebanyak 20 peserta dari Surabaya dan sekitarnya tampak penuh semangat untuk mengikuti kegiatan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada Jumat dan Sabtu ini adalah merupakan pelatihan dan pendampingan bagi penyandang disabilitas. Hal ini dimaksudkan agar mereka memiliki skill terbaik ketika memasuki dunia kerja.
Lewat program ini, XL Axiata ingin memberikan dukungan kesiapan kerja yang inklusif bagi para penyandang disabilitas. Menyediakan lingkungan kerja inklusif yang sesuai dengan prinsip yang dimiliki oleh XL Axiata, yaitu mendukung prinsip Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusivitas (Diversity, Equity, Inclusivity/DEI).
Group Head East Regional XL Axiata Dodik Ariyanto mengatakan betapa pentingnya inklusi dalam dunia kerja. "Kita bicaranya adalah inklusif, bukan eksklusif. Artinya, jika inklusif, perlakuannya sama dengan yang lain," ujarnya.
XL Peduli Disabilitas Siap Kerja di 4 Kota
Rangkaian CSR XL Peduli Disabilitas Siap Kerja ini diselenggarakan di 4 kota yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan.
Rangkaian program XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja dimulai sejak 30 Juli 2024. Peserta pelatihan XL Axiata Peduli Disabilitas Siap Kerja ini terdiri dari total 115 penyandang disabilitas, yang berasal dari enam mitra komunitas disabilitas lokal.
Mereka adalah Rumah Difabel/Khadijah Sharaswaty Indonesia Medan, Dilans Indonesia Bandung, Yayasan Peduli Kasih Anak Berkebutuhan Khusus Surabaya, Feminis Themis Surabaya, Tim Bisindo dan Aksesibilitas Surabaya, hingga Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia.
Melalui rangkaian kegiatan ini, XL Axiata ingin memfasilitasi peningkatan potensi dan rasa percaya diri individu disabilitas agar mampu berinisiatif dan berkarya di lingkungannya. Dari 20 orang peserta yang ikut pelatihan ini, nantinya akan dipilih 2 orang yang berkesempatan magang di kantor XL Axiata regional Surabaya selama enam minggu atau satu setengah bulan.
Pelatihan Literasi Digital oleh Komunitas Bloggercrony Indonesia
Dengan menggandeng fasilitator dari Komunitas Bloggercrony Indonesia (BCC), pelatihan selama 2 hari ini pun berlangsung cukup padat dan penuh antusias.
DI hari pertama, pelatihan literasi digital untuk disabilitas teman tuli ini menghadirkan satu mentor yaitu kak Prita HW, pendiri Blogger Jember Sueger. Kak Prita memberikan materi mengenai digital marketing dan menjelaskan soal publikasi digital dan media sosial yang memainkan peran kunci dalam menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi di media sosial.
Kak Prita HW sedang memberikan materi pelatihan |
Pada sesi bersama Kak Prita ini, teman-teman tuli juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik membuat konten saat pelatihan berlangsung.
Di hari kedua, pemberian materi dilakukan oleh 2 orang fasilitator. Yang pertama adalah kak Farida, seorang tenaga ahli data science yang memberikan materi Digital Workplace.
Fasilitator kedua adalah Kak Satto Raji dari Komunitas Bloggercrony Indonesia. Kak Satto memberikan materi Fotografi Dokumentasi Audiovisual dan Event. Dalam pelatihan ini juga peserta diberikan tugas untuk membuat beberapa foto dan video dengan memanfaatkan arah datangnya cahaya. Peserta pun terlihat antusias demi bisa memberikan hasil foto dan video yang menarik dan indah.
Lewat XL Peduli Disabilitas Siap Kerja ini, para teman tuli pun bisa belajar dengan menggunakan bahasa isyaratnya dan bekerja dengan hasil karya yang membanggakan di dunia kerja. (EKW)
Waahh, masyaallah..keren banget yaaa XL peduli sama teman-teman disabilitas supaya punya kesempatan yang sama untuk berkarir dan berkembang. Teman-teman disabilitas ini sejatinya memang punya potensi juga sama dengan yang lain, hanya aja selama ini peluangnya terbatas. Good job, XL!
ReplyDeleterespect sekali dengan yang dilakukan XL, peduli untuk disabilitas siap kerja ini, semoga tahun-tahun mendatang acara ini bisa menjadi rutin
ReplyDelete