Candi Gunung Kawi Bali

Berbicara tentang destinasi wisata di Provinsi Bali memang tidak ada habisnya. Di provinsi dengan sebutan Pulau Dewata ini memiliki banyak tempat wisata, mulai dari alam, budaya hingga wisata sejarah. 

Selain Pura Tirta Empul dan Pura Ulun Danu Beratan yang pernah saya datangi, kali ini saya berkesempatan mengunjungi satu pura atau situs candi yang cukup unik, yaitu situs Candi Gunung Kawi Bali. 

tempat wisata di Bali

Lokasi Candi Gunung Kawi

Situs Candi Gunung Kawi Bali ini terletak di di Banjar Penaka, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Letaknya sekitar 30 kilometer dari Kota Denpasar dan sekitar satu jam perjalanan dari Ubud. 

Yang menarik, Candi Gunung Kawi sebenarnya bukan candi dalam arti bangunan untuk sembahyang seperti pura, melainkan merupakan kompleks punden berundak yang dipahat langsung di tebing batu. 

Harga Tiket dan Jam Operasional

Harga tiket masuk ke Candi Gunung Kawi Bali ini sebesar Rp 30ribu untuk wisatawan domestik. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan biaya tiket seharga Rp 50ribu.

Candi Gunung Kawi buka setiap hari mulai pukul 07.00-18.00 WITA. Wisatawan wajib mengenakan selendang kecil di pinggang dan tidak diperkenankan sembarangan naik ke tempat-tempat yang disucikan. Jika ingin masuk ke suatu area yang dianggap suci, alas kaki harus dilepaskan.

tempat wisata di Bali
Sungai Pakerisan di areal Candi Gunung Kawi Bali

Legenda dan Kisah Candi Gunung Kawi Bali

Legenda yang paling terkenal tentang Pura (Candi) Gunung Kawi berkaitan dengan sosok raksasa sakti bernama Kebo Iwa.

Konon, Kebo Iwa adalah seorang tokoh dalam cerita rakyat Bali, digambarkan sebagai raksasa baik hati yang memiliki kekuatan luar biasa. Ia mampu membangun atau menggali sesuatu hanya dalam waktu semalam.

Dalam kaitannya dengan Gunung Kawi, legenda mengatakan bahwa relung-relung candi yang dipahat di tebing batu itu dibuat oleh Kebo Iwa hanya dalam satu malam, menggunakan hanya kuku jarinya! Karena kekuatannya yang luar biasa, tugas berat seperti memahat batu raksasa terasa mudah baginya.

Candi Gunung Kawi sendiri dipercaya dibangun untuk menghormati Raja Anak Wungsu dan keluarganya. Raja ini adalah putra dari Raja Udayana dan Mahendradatta, dua tokoh penting dalam sejarah Bali, yang juga dihormati karena perannya dalam menyebarkan Hindu di Bali.

Candi Tebing Gunung Kawi diperkirakan telah dibangun sejak pertengahan abad ke-11 Masehi, pada masa dinasti Udayana (Warmadewa). Pembangunan candi ini diperkirakan dimulai pada masa pemerintahan Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangkaja Stanattunggadewa (944-948 Saka/1025-1049 M) dan berakhir pada pemerintahan Raja Anak Wungsu (971-999 Saka/1049-1080 M).

Dalam Prasasti Tengkulak yang berangka tahun 945 Saka (1023 Masehi), terdapat keterangan di tepi Sungai Pakerisan terdapat sebuah kompleks pertapaan (kantyangan) bernama Amarawati. Para arkeolog berpendapat, Amarawati mengacu pada kawasan tempat Candi Tebing Gunung Kawi ini berada.
tempat wisata di Bali

Keunikan Candi Gunung Kawi Bali

Beberapa hal khas dari situs Candi Gunung Kawi Bali ini adalah:

  • Untuk sampai ke situs candinya, pengunjung harus menuruni (dan nanti menaiki lagi) sekitar 300 anak tangga yang dikelilingi oleh sawah dan hutan hijau yang indah.
  • Kompleks ini terbagi di dua sisi sungai Pakerisan: sisi timur dan sisi barat, yang masing-masing dipercaya didedikasikan untuk keluarga kerajaan dan para pendeta.
  • Bentuk bangunan Candi Gunung Kawi sebenarnya tidak jauh berbeda dari candi-candi peninggalan masa Hindu-Buddha. Keunikannya terletak pada penempatan bangunannya, yang dipahatkan pada dinding tebing batu pasir.
  • Tempat ini juga sering dianggap memiliki aura magis dan sangat cocok untuk meditasi atau sekadar menikmati suasana tenang.

Tips Mengunjungi Candi Gunung Kawi Bali

Setelah mengetahu sejarah, legenda serta keunikannya, ini dia beberapa tips penting ketika akan mengunjungi Candi Gunung Kawi:

1. Datang Pagi atau Sore Hari
Usahakan datang pagi-pagi, sebelum jam 09.00 atau di sore hari, sekitar pukul 16.00. Selain cuaca masih sejuk, tempat ini juga tidak terlalu ramai, jadi kalian bisa menikmati suasana tenang dan santai di tempat wisata di Bali ini.

2. Pakai Pakaian Sopan
Seperti mengunjungi pura lainnya di Bali, kalian wajib mengenakan sarung dan selendang (ikat pinggang kain). Biasanya, tempat penyewaan sarung tersedia di pintu masuk.

3. Siapkan Stamina untuk Turun dan Naik Tangga
Ada sekitar 300 anak tangga yang harus kalian lalui untuk mencapai situs candi ini. Kenakan sepatu atau sendal gunung yang nyaman, dan siapkan stamina, terutama saat naik kembali ke jalan atau parkiran!

4. Bawa Air Minum dan Topi
Perjalanan turun dan naik bisa cukup menguras tenaga, apalagi di bawah terik matahari. Membawa air minum dan topi sangat membantu.

5. Nikmati Pemandangan di Sepanjang Jalan
Jangan buru-buru! Sepanjang jalur turun, kamu akan melewati sawah-sawah hijau yang indah. Cocok untuk foto-foto.

6. Hormati Tempat Suci
Karena ini adalah tempat suci, jaga sopan santun: berbicaralah dengan pelan, tidak memanjat struktur candi, dan tidak mengganggu upacara yang mungkin sedang berlangsung saat kalian sedang mengunjunginya.

7. Bawa Uang Tunai
Tiket masuk ke Candi Gunung Kawi harus dibayar tunai. Selain itu, kalian juga mungkin ingin membeli minuman, makanan kecil, atau suvenir dari penduduk lokal di sekitar tempat wisata ini.

8. Waspada Saat Musim Hujan
Jika kalian berkunjung ke tempat wisata di Bali ini saat musim hujan, berhati-hatilah karena jalur bisa cukup licin. Pakailah alas kaki anti selip yang nyaman. (EKW)

Comments

  1. Senang ada tips bila berkunjung ke Candi Gunung Kawi. Setiap tempat wisata pasti aturan yang harus diperhatikan pengunjung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, setiap tempat wisata religi memang ada aturan yang harus kita taati. Makanya wajib banget aware sama perraturan dan adat istiadat yang tertulis di pintu masuknya.

      Delete
  2. Saya yang sering touring ke Bali belum sempat mengunjungi obyek wisata ini. Sering lewatin tp gak pernah mampir.

    Terlihat sejuk dan asri. Kapan2 dah kesini klo touring. Jalan2 ke Lombok mbak ! Hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak tempat di Bali yang memang sangat bagus dan jarang dikunjungi karena tidak terlalu tenar. Candi Gunung Kawi ini salah satunya. Makanya waktu diajak kesini langsung mengiyakan saja deh.

      Siap kak, kapan-kapan pasti main ke Lombok lagi karena masih punya keinginan nanjak ke Rinjani euy.

      Delete
  3. 300 anak tangga plus bolak-balik lumayan bikin capek ya tapi pemandangannya kayak gini nanti capeknya terbayarkan

    ReplyDelete
  4. Ternyata situs candi ini ada hubungannya dengan legenda Kebo Iwa ya. Sebelumnya pernah tahu juga mengenai legenda ini tapi tidak mendalam. Sungguh telaten ya, bangunannya dipahat langsung satu-satu seperti itu.

    ReplyDelete
  5. Makanan yang tersedia di lokasi banyak pilihan nggak, Mbak? Khususnya untuk yang muslim. Karena setelah perjalanan mungkin perlu mengisi perut juga kan ya. Atau lebih baik bawa bekal sendiri saja?

    ReplyDelete
  6. Candi Gunung Kawi ini mahakarya luar biasa kalau menurut saya karena dipahat langsung di gunung. Benar-benar butuh ketelitian dan keterampilan luar biasa untuk mengerjakannya. Melihat fotonya aduuh adem banget yaa, di depannya ada kolam dan di atasnya penuh pepohonan.

    ReplyDelete
  7. Baru tahu ttg candi ini mba. Menarik sejarahnya. Dan bentuk candinya juga unik yaaa. Di tebing begitu ukirannya 😍😍. Apalagi pas tahu tahun pembuatannya. Kadang ga abis pikir gimana di masa itu orang2 bisa membangun candi sebagus ini 👍👍

    ReplyDelete
  8. Cantik banget dipahat langsung di Batu kaya gitu. Konon katanya dewa-dewa tinggalnya di gunung, makanya candi-candi banyak ditemukan di gunung-gunung atau dataran tinggi untuk memuja para dewa. Pernah dengar soal Kebo Iwa tapi lupa di mana gitu, ternyata Bali juga menyimpan banyak cerita legenda dan peninggalan situs-situs sejarah. Makin cinta sama Indonesia, makin pengen traveling ke mana mana nih :)

    ReplyDelete
  9. Wah, Candi Tebing Gunung Kawi ini namanya "Kawi" tapi letaknya di Bali, khususnya di Kabupaten Gianyar. Kalau gak teliti, bisa ngiranya ada di Kabupaten Malang. Hehehe..

    Dan penting untuk memerhatikan tips ke Candi Tebing Gunung Kawi ini.
    Agar gak saltum dan tetap bisa nyaman melewati medan menuju ke lokasi. Penting banget tetap bawa bekel uang cash yaa.. di era serba cashless ini.

    ReplyDelete
  10. Wah, masih saja ada tempat wisata di Bali yang belum didatangi. Lain waktu, pasti akan mencoba mampir juga di sini. Jadi bisa napak tilas kisah perjalanannya mbak, seperti di tulisan ini.

    ReplyDelete
  11. jujur aku kadang suka nggak kepikiran kalau di Bali itu ada candi juga karena ingatnya Bali itu ya pantai dan pura gitu. ini candinya bentuknya unik ya nggak kayak candi-candi yang pernah kulihat apalagi posisinya di tebing gitu. menarik banget buat dikunjungi

    ReplyDelete
  12. Baru denger candi ini di Gianyar Bali ya kak. Tp keren ini candinya unik. Lumayan juga ya jalan menuju kesana harus turun naik 300 anak tangga. Jd ky trekking ya, dan ada pemandangan sawah segala

    ReplyDelete
  13. Pas agak sorean juga asik ya berarti?
    Karena kalo dipikir² iya juga, jadinya gak terlalu panas, sehingga bisa eksplor lebih jauh sekeliling candinya

    ReplyDelete
  14. Pulau Dewata Bali memang banyak sekali tempat wisata menariknya. Termasuk Candi Gunung Kawi ini, ya. Tiket masuknya juga 30 ribu sangat terjangkau. Hanya memang jaga stamina sebelum ke sana ya, karena akan melewati 300-an anak tangga. Tapi kalau sepanjang jalan pemandangannya indah, pasti tidak akan terasa.

    ReplyDelete
  15. Bagus dan unik candinya karena
    jarang yang dipahat. Omong-omong kak Endah ke sininya naik apa ya? Apa ada transum, semacam Ojek Online atau harus sewa mobil?

    ReplyDelete
  16. wah saya belum pernah berkunjung ke destinasi wisata ini, padahal sudah beberapa kali ke Bali, memang Bali ga ada habisnya ya destinasi wisatanya, kalau ke Bali lagi wjaib masuk itinerary

    ReplyDelete

Post a Comment