"Pengen sih ke Bromo, tapi pengennya pas lagi sepi gitu. Bisa gak ya, ya Allah?"
Ini gumaman saya beberapa tahun silam setiap kali melihat foto-foto teman yang sedang berwisata di Bromo. Gumaman yang saat itu rasanya tidak mungkin terjadi karena sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia, Bromo akan selalu penuh dengan pengunjung. Sebagai anggota kaum introvert, berada di tengah keramaian tuh melelahkan euy.
Maret 2020, pandemi covid 19 membuat Indonesia lockdown total. Jangankan keluar negeri, ke kota tetangga saja peraturan dan penjagaannya berlapis euy. Sebagai seorang introvert, saya mah senang-senang aja berdiam diri di rumah. Namun, setelah setahun lebih anteng di rumah, saya yang terbiasa sesekali traveling kemana-mana mulai tidak betah. "Duh kapan pandemi berakhir? Udah pengen jalan-jalan nih," ujar saya sembari berjemur di teras rumah.
September 2021, teman saya tiba-tiba menghubungi saya karena butuh tambahan tim penulis buku. "Karena kamu domisilinya di Jawa Tengah, nanti fokus utama liputannya di pulau Jawa aja ya. Kalau pas liputan, transport, akomodasi dan yang lainnya ditanggung kok."
Tanpa berpikir lagi, tawaran itu langsung saya iyakan. Kala itu, untuk traveling saja masih wajib tes PCR dan antigen yang harganya lumayan bisa buat beli bakso tiap hari selama sebulan. PCR kala itu masih di harga Rp500ribu dan Antigen di harga Rp 75ribu-100ribu.
Di akhir September 2021, saya pun mendapat kesempatan untuk menjejakkan kaki di Kabupaten Pasuruan dan diajak mengunjungi Bromo untuk menikmati sunrise di sana.
Cara Menuju ke Gunung Bromo dari Surabaya
Sebagai salah satu destiansi wisata prioritas di Jawa Timur, ada banyak cara menuju ke tempat wisata Gunung Bromo. Kota terdekat dari Gunung Bromo yang bisa dituju adalah Surabaya, ibukota provinsi Jawa Timur.
FYI. Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di 4 kabupaten yaitu Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang. Jadi di keempat kabupaten ini banyak tersedia paket wisata ke Gunung Bromo.
Nah berikut ini adalah cara menuju Gunung Bromo dari Surabaya, yaitu:
1. Menggunakan Kendaraan Pribadi
Rute:
Surabaya → Sidoarjo → Pasuruan → Probolinggo → Cemoro Lawang (desa terdekat dengan Bromo).
Waktu tempuh: Sekitar 3-4 jam tergantung kondisi lalu lintas.
Akses terbaik melalui Tol Surabaya-Gempol, lalu keluar di Probolinggo.
Tips:
Pastikan kendaraan (baik pribadi maupun sewa) berada dalam kondisi prima, terutama rem, karena jalan menuju Bromo cukup curam dan berliku.
Gunakan kendaraan berpenggerak 4 roda (4WD) jika ingin langsung ke area pasir Bromo.
2. Menggunakan Transportasi Umum
Bus
Dari Terminal Purabaya (Bungurasih), naiklah bus jurusan Probolinggo.
Tarif: Rp30.000 - Rp50.000 (tergantung jenis bus).
Waktu tempuh: 2-3 jam.
Setibanya di Terminal Probolinggo, kalian bisa melanjutkan perjalanan dengan angkutan umum menuju Cemoro Lawang.
Tarif: Rp30.000 - Rp50.000 per orang (biasanya menunggu penuh penumpang).
Kereta Api
Naik kereta dari Stasiun Surabaya Gubeng/Pasar Turi ke Stasiun Probolinggo.
Tarif: Rp50.000 - Rp150.000 (berdasarkan kelas kereta).
Dari stasiun, lanjutkan perjalanan dengan ojek atau angkot menuju Cemoro Lawang.
3. Menggunakan Jasa Travel
Ada banyak jasa travel menawarkan perjalanan langsung dari Surabaya ke Gunung Bromo. Kalian bisa memesannya lewat Online Travel Agent (OTA) atau meminta rekomendasi travel atau trip dari teman yang telah mengunjunginya. Biayanya mulai Rp300.000-Rp700.000 (termasuk jeep ke kawasan wisata).
Keuntungan menggunakan jasa travel ini adalah praktis karena biasanya sudah termasuk pemandu dan mobil jeep. Jadi tinggal duduk manis menikmati perjalanan.
Tips Mengunjungi Gunung Bromo
Ada beberapa tips yang bisa kalian lakukan sebelum traveling ke Gunung Bromo.
1. Berangkatlah dini hari (sekitar pukul 2 pagi) jika kalian berniat mengejar momen matahari terbit di Penanjakan.
2. Bawa jaket dan pakaian hangat karena suhu di Bromo sangat dingin, terutama di pagi hari.
3. Jika kalian berniat trekking di gunung Batur dan beberapa bukit di Bromo, pastikan fisik prima dan membawa bekal dan air minum ya.
Pengalaman Mengunjungi Gunung Bromo
Karena bersama tim tugas negara, saya menuju ke area Gunung Bromo pada malam hari dengan kendaraan pribadi dan menginap di Desa Ngadiwono, Kabupaten Pasuruan. Ini adalah salah satu desa di kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS) yang penduduknya memiliki karang taruna yang menyediakan jasa sewa jeep dan guide ke Gunung Bromo. Di sini juga ada homestay buat kalian yang ingin menginap.
Jam 3 pagi, saya dan teman-teman pun menaiki jeep untuk menuju ke titik sunrise point, Bukit Penanajakan 1, Kabupaten Probolinggo. Ini merupakan area paling terkenal untuk menikmati sunrise dan pemandangan ke Gunung Bromo. Sesampainya di sunrise point ini, sudah terlihat beberapa orang ada di sana.
Kala itu, September 2021, PPKM masih berlaku namun sudah lebih longgar sehingga traveling ke tempat wisata Gunung Bromo sudah bisa dilakukan namun terbatas dan ada kuota harian jumlah pengunjung.
Berada di Bukit Penanjakan 1 ini dan dengan gumaman penuh haru, saya pun berbisik "Terima kasih ya Allah, kau kabulkan permintaanku yang terdahulu ingin mengunjungi wisata Gunung Bromo di saat sepi,". ucapku sambil berdecak kagum menatap kaldera gunung Bromo. (EKW)
Suka liat foto2 teman2 yang ke Bromo ada sesi naik kudanya menyeberangi padang pasir yang luas. Keren banget tuh
ReplyDeleteItu memang salah satu foto terepik kalau sedang berwisata di Gunung Bromo euy.
DeleteBromo emang se-magic itu. Beruntung lah saat itu ga jadi cuma ditugasin di Jawa Tengah aja ya Ndah... awalnya peruntukannya buat daerah situ aja. Malah bisa keluar pulau segala :D
ReplyDeleteMasya Allah, view-nya cakep banget! Dan tips-tipsnya bermanfaat banget buat yang baru pertama ke Bromo. Jadi pengen langsung packing dan kabur ke gunung deh!
ReplyDeleteSesama introvert relate banget nih. Pengen ke Bromo tapi nunggu sepi. Hehehe. Sayangnya sampai sekarang blm kesampaian. Soalnya kalau mau ke Bromo sekeluarga harus nunggu masa liburan sekolah. Tapi kalau libur sekolah, bromo pasti ramai. Mumet dah.
ReplyDeleteGimana rasanya ke Bromo saat sepi pengunjung? Pastinya lebih leluasa ya, Mbak. Saya dua kali ke sana selalu padat pengunjung dan dinginnya ampuun, selembar baju dilapis dua jaket tebal masih berasa dinginnya. Tapi tetep, selalu ada alasan buat balik ke sana lagi.
ReplyDeleteBromo ini jadi wishlist kedua, jika wishlist pertama selesai, udah sering banget lewat beranda keindahan Bromo. Btw ada rekomendasi mbak, enaknya untuk ke Bromo itu lebih baik transitnya dimana ya? Malang kah atau mana?
ReplyDeleteFotonya cantik banget dan sepi . Jalan menuju Bromo jadi tahu sehingga memudahkan kita kesana.
ReplyDeleteSaya pengen mengulangi perjalanan ke Bromo lagi. Terakhir ke sana ketika anak masih kecil. Yang bungsu nangis terus karena tidurnya terganggu gara-gara harus berangkat dini hari demi mengejar sunrise :D
ReplyDeleteGunung Bromo adalah salah satu destinasi wisata yang ingin saya kunjungi.selama ini cuma lihat di foto foto aja. Semoga bisa kesampaian main ke Bromo.
ReplyDeleteSelain diri dan perlengkapan lainnya, kendaraan juga perlu disiapkan ya, buat antisipasi curam atau terjalnya jalur di sana, serta keahlian dalam berkendara, sehingga bisa nyaman ke Bromo
ReplyDeleteakhir tahun lalu aku jg ke Bromo sama si sulung dan ayahnya, dari arah Probolinggo juga dan ambil penginapan dekat banget sebelah kawasan bromo. buka pintu viewnya langsung bromo hahaha. sayangnya krn akhir tahun super duper ruameee...jd ya kalau mau moto yang enak agak susah..
ReplyDeletebromo ini pastinya jadi impian orang-orang yang berwisata ke jawa timur ya, mbak. semoga aja nanti bisa ke bromo nih saya biar nggak penasaran lagi sama keindahannya
ReplyDeleteseneng banget deh kalau doa kita di ijabah Allah SWT yaaa, jadi pengen juga kesana, belum pernah sih, hihihi. Tapi seru juga ya kalau kesana pakai kereta api, meski jauh nih saya mah dari Bandung, huhuhu
ReplyDeleteJadi pengen ke Bromo, cakep bener ini. Padahal dari sini deket, tapi belum kesampean juga
ReplyDeleteSalah satu tempat wisata yang masih menjadi penghuni bucket list. Butuh persiapan waktu,tenaga dan anggaran biaya tentunya.
ReplyDeleteMakasih sharingnya! Tipsnya lengkap banget buat yang mau ke Gunung Bromo. Kalau boleh tanya, spot favorit Mbak selama di sana apa?
ReplyDeleteSalah satu impian traveling adalah bisa jelajah ke Bromo
ReplyDeleteKarena lihat postingan teman2 view di sini tuh indah banget. Terima kasih buat tipsnya kak, bermanfaat banget buat aku yang pertama kali ke Bromo.
Terakhir aku ke bromo pas tahun 2016 Dan pengen balik lagi deh pasti seru banget kesini bareng keluarga
ReplyDeleteBromo selalu jadi wishlist traveling aku mbak, jujur pengen banget touring ke Bromo pake motor dari Bandung hehehee
ReplyDelete