MENIKMATI AIR SETATAH DI BATEALIT, JEPARA

Jepara dikenal sebagai kota pesisir karena terletak di wilayah pantai utara (Pantura) pulau Jawa. Sudah pasti Jepara memiliki banyak pantai mulai dari pantai berpasir putih hingga pantai dengan kerikil atau batu karang kecil. Jepara yang punya julukan kota ukir ini merupakan tempat dimana Raden Ajeng Kartini lahir dan dibesarkan. Itu sebabnya kota kecil ini punya banyak objek wisata yang masih tersembunyi.
Jepara kota pesisir dan kota ukir
Saat berkesempatan traveling dan mengunjungi Jepara bersama sepupu saya yang berasal dari pulau Banda Neira, Maluku, saya berniat mencari-cari air terjun terdekat dari kota Jepara. Maklum, sepupu yang tinggal di kepulauan Maluku ini sudah biasa dengan wilayah pantai dan laut dan berkeinginan melihat air terjun. "Soalnya di Banda dan Kalimantan (tempat dia kuliah) tidak ada air terjun jadi saya ingin lihat air terjun sebelum pulang ke Banda". Yowes. Saya langsung berselancar di dunia maya dan lewat Google maps, saya menemukan air terjun yang jaraknya sekitar 15 kilometer atau sekitar 40 menit dari kota Jepara.



Air terjun itu bernama air terjun Statah yang terletak di desa Batealit, kecamatan Batealit, kabupaten Jepara. Papan namanya di pinggiran jalan pun tidak begitu besar, hanya sebuah papan bertuliskan "Air Terjun Setatah" dengan cat kuning yang dipasang di pertigaan menuju ke lokasi. Tidak ada biaya masuk, hanya lokasi dan biaya parkir yang dikelola secara mandiri dan swadaya oleh para pemuda desa setempat.
Penunjuk jalan di jalan raya Batealit, Jepara menuju ke air terjun Setatah.
Jalanan melintasi persawahan menuju ke air terjun Setatah di Batealit, Jepara
Jalanan setapak tanah desa menuju air terjun melewati persawahan penduduk yang menghijau di perbukitan. Hanya butuh sekitar 10 menit jalan kaki dari parkiran motor/mobil menuju lokasi air terjun. Pemandangan sawah yang menghijau tentu saja tidak bisa dilewatkan begitu saja. Mata terasa sejuk memandangi sawah dan hutan di sekitarnya.

Saat saya mengunjungi air terjun ini, musim kemarau sedang menyapa, sehingga debit air sungai dan air terjun pun menurun drastis. Meski demikian, sepupu saya tetap mengagumi keindahan air terjun Statah tersebut. Beberapa sesi foto pun berlangsung di sekitar air terjun tersebut. Namun berhubung kami tidak membawa baju ganti, maka kami hanya duduk di antara bebatuan sungai sembari mencelupkan kaki di aliran air sungai yang sejuk.
Ketika kemarau, Air terjun Setatah memiliki debit air yang kecil
aliran sungai yang sejuk di air terjun Setatah, Batealit, Jepara
Ada yang senang bisa lihat air terjun Setatah, Batealit, Jepara
Di sekitar air terjun tidak ada penjual makanan dan minuman sehingga pengunjung bisa membawa bekal makanan dan minumannya sendiri. Namun jangan lupa untuk membuang sampah di tong sampah yang sudah disiapkan dan tersedia di sekitar air terjun. Ada pula ruang-ruang kecil yang dibangun untuk tempat berganti baju bagi pengunjung yang ingin berbasah-basahan di bawah air terjun Setatah, Batealit, Jepara.

Air Terjun Setatah di desa Batealit, Jepara ini bisa menjadi liburan singkat bagi yang sedikit bosan dengan wisata pantai dan laut Jepara. Dengan lokasi yang tidak terlalu jauh, Setatah bisa dikunjungi kapan saja setiap saat. Mungkin karena debir air yang kecil, saya lebih menikmati hijaunya areal persawahan ketimbang air terjunnya euy. Mungkin lain waktu harus kesini lagi saat curah hujan sedikit tinggi kali ya. (EKW)


Comments

  1. Musim kering saja air terjunnya masih bagus terlihat. Apalagi kalau musim hujan dan air yang turun deras, pesona air terju Setatah pasti lebih cantik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lihat foto-foto pas debt airnya banyak sih air terjun ini terlihat lebih keren sih.. jadi macam tirai gitu. jadi pengen kesini lagi deh pas musim hujan gitu.

      Delete
  2. Wah masih asri, masih alami. Senang kalau diajak main ke wisata alam ini. Mata dimanjakan sama yang hijau hijau hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa. areal sawah dan perbukitannya masih terjaga banget. makanya senang banget bisa main kesini meski tidak direncanakan pas main ke Jepara.

      Delete
  3. Di Jepara banyak tempat wisata yang masih tersembunyi ya Mbak. Saya pernah baca-baca di blog Mbak Susi juga. Wisata pantainya misalnya, banyak ya ternyata

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa pantainya banyak.. ada yang pasir putih, pasir coklat sampai yang batu-batu karang kecil juga ada tuh.

      Delete
  4. Yaah jarak dari Kudus ke Jepara nggak terlalu jauh. Tapi setiap pulkam Kudus aku ga sempat explore kemana mana. Hheheh. Tapi kayaknya kalau ke Kudus lagi harus ke sini deh. Jernih skali airnyaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahh orang kudus toh. salam kenal dari orang Pati. hehehe..
      iyaa saya sudah lama tinggal di Pati juga baru berkesempatan main ke Jepara ya kemaren itu. kota kecilnya enak buat leha-leha euy.

      Delete
  5. Jepara ternyata tak cuma museum RA Kartini tapi jg ada objek wisata alamnya.
    Kalau ke Jepara bis anaik kereta tdk ya? Moga2 bisa ke sana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau naik kereta sayangnya cuma bisa sampai Semarang, nanti lanjut naik bus kecil (elep) menuju ke Jepara sekitar 2 jam. bus nya naik dari terminal terboyo ya.

      Delete
  6. Liat begini seneng nih pengen banget ke tempat begini ajakin anak2 bosan juga ajakin main ke mall hahhaa *emaknya gaya bet :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. banyak anak-anak kemaren di sekitar air terjun ini. buat refreshing lah.. biar gak ke mall terus. jadi isi dompet utuh. #ehhgimana
      hehehe

      Delete
  7. uwaaa segerrrr. . jadi kangen Jepara aku mampir doang kemaren pas ksini

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. saya juga kangen pengen main ke Jepara lagi. kemaren belum puas euy.

      Delete
  8. masih sedikit yang berkunjung ya mbak? kayak sepi gitu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kemarin saya kesana memang pas weekday sih. jadi pengunjungnya tidak terlalu banyak. entah deh kalau weekend.

      Delete
  9. Kangen "wisata oksigen" kayak gini, apalagi kalau belum rame ya Mba tempatnya. Dulu di Garut banyak air terjun yg belum banyak didatangi Wisatawan luar kota, skr udah penuh sesak, sampah juga jadi dimana2 :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sih. resiko kalau objek wisata terkenal tuh ya pasti jadi penuh, termasuk sampah dimana-mana. kesadaran buang sampah di tempatnya masih kurang nih. mesti ada edukasi berulang-ulang soal sampah

      Delete
  10. yah sayang sekali aku melewatkan ke tempat ini, semoga saat liburan ke jepara aku punya kesempatan bisa ke air terjun ini, duh bangus banget yah, kebayang kesejukan disana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. ini juga sayakebetulan nemu kok. saya juga pengen balik lagi ke Jepara. masih banyak tempat yang belum saya kunjungi disana.

      Delete
  11. Enak kalo ke sini pas musim kemarau.. adem bisa nyemplung hihi.. kalo orang dah rame dateng ke sini pasti pedagang makanann bakal banyak deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. enak sekali, apalagi abis panas-panasan menyusuri sawah tadi.. langsung adem deh ketemu air terjun.

      Delete
  12. aku pernah ke Jepara tapi mampir ke pantai Kartini kalau ke tempat ini belum pernah. Besok ah kapan2 ta main ke sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. di Jepara masih banyak objek yang bisa dikunjungi lho selain pantai.. saya juga jadi ingin main-main lagi ke Jepara

      Delete
  13. Wah mba, ga ke Karimun Jawa nya ya? Kalau aku dari dulu pengen banget ke Jepara, pengen ke karjaw, huhu... Ini aja udah keren banget ya mba, air terjunnya itu lho 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. kemarin tidak sempat mbak. jadi cuma bisa muter-muter sebentar di dalam kota aja .. padahal ingin juga mengunjungi karjaw tuh. mungkin lain waktu deh.

      Delete
  14. Cakep pemandangan air terjunnya mba, pasti sejuk banget ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa cakep banget mbak. jadi betah berlama-lama di air terjunnya.

      Delete
  15. Air terjun menjadi sebuah inspirasi ditambah dengan jernihnya air smakin membuat syahdu suasana. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, saya jadi betah lama-lama main disini nih. suasananya oke buat mencari inspirasi

      Delete
  16. saya termasuk orang yang jarang liat alam nih, duh ingin banget liburan ke alam melihat gunung2, sawah dan lahan pertanian seprtinya damai yaa. apalah dayaku hidup di kota metropolitan yang penuh dg gedung2 pencakar langit dengan orang2 yg berpakain formal rapih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga tinggal di ibukota lho. tapi setiap beberapa waktu saya pasti main-main ke alam. Di Bogor masih banyak air terjun atau curug yang bisa didatangi pas weekend lho.

      Delete
  17. Sepertinya karna kemarau yah sisi eksotik air terjunnya tidak terlihat

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaa.. kalau debit airnya lebih banyak bisa buat foto lowspeed disini sih.

      Delete
  18. Aku orang Kudus loh yg lokasi nya tidak jauh Dr Jepara,dan baru kalo ada air terjun itu.

    Jadi tambah wawasan ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. di sekitar kudus juga ada beberapa air terjun kan. dekat-dekat gunung muria sana tuh. saya belum sempat nih eksplore kudus.

      Delete
  19. Mungkin air terjun ini kelihatan lebih bagus kalau difotoin pagi-pagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya sih begitu mbak. tapi saya bukan orang pagi euy. hehehe

      Delete

Post a Comment