Showing posts with label Wisata. Show all posts
Showing posts with label Wisata. Show all posts

Wednesday, September 12, 2018

JANGAN SAMPAI BAPER DI BUKIT BAPER

Saat ini banyak bermunculan berbagai macam destinasi wisata di daerah, terutama yang mengusung tema tempat instagramable alias bagus buat foto-foto demi feed Instagram.

Saat diajak mengunjungi kota Tegal, Jawa Tengah, saya dan beberapa teman dari komunitas Couchsurfing Indonesia berkesempatan mengunjungi salah satu tempat di perbatasan Tegal - Brebes. Namanya bukit Baper. Kenapa dinamakan seperti itu? Katanya sih biar earcatching saja alias mudah dan enak didengar serta diingat orang. Hooh baiklah! 
Bukit Baper di Brebes, Jawa Tengah
Secara administrasi Bukit Baper ini sebenarnya terletak di desa Batursari, kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, provinsi Jawa Tengah. Dari Tegal perjalanan ke desa Batursari membutuhkan waktu sekitar hampir 2 jam. Lalu kenapa bukit ini lebih terkenal di Tegal? Ya karena orang lebih kenal dengan Tegal daripada Brebes. Buktinya? Kalau ditanya apa yang khas dari Tegal, pasti jawabannya banyak, mulai dari pantai, laut, pemandian air panas guci, gunung slamet, teh dan lain-lain. kalau Brebes? paling jawabannya bawang dan telor asin. Iya kan?! hehehe. 

Wednesday, April 4, 2018

MENCARI JEJAK MURAL DI MELAKA

Selain kota Kuala Lumpur, kota lain yang sering dikunjungi olah wisatawan jika berkunjung ke Malaysia adalah Melaka. Kota ini merupakan salah satu kota tua di Malaysia yang punya sejarah dan budaya yang menarik. Selain itu, kota pelabuhan ini juga punya jalanan dengan seni mural yang artistik. Mural di Melaka memang sedikit berbeda dengan seni mural yang saya temui di kota Ipoh beberapa waktu lalu. Namun tetap menarik untuk diabadikan.
Berjalan mencari mural di Melaka, Malaysia dimulai dari sini.
Baca juga : Ada Mural di Ipoh 

Namanya mencari mural di jalanan ya seperti biasa, saya dan beberapa teman harus berjalan keluar masuk gang perumahan orang di kota Melaka. Sebenarnya sih lokasi tidak terlalu jauh dari pusat kota Melaka dan Jonker Street, sekitar 10 sampai 30 menit jalan kaki. Cuma beberapa mural di Melaka benar-benar berada di gang kecil yang kalau cuma ditengok sambil lewat biasanya tidak kelihatan. Benar-benar kita harus berjalan memasuki gang-gang perumahan tersebut.

Wednesday, December 27, 2017

KEGIATAN BIASA JADI LUAR BIASA

Tahun 2017 ini mungkin tahun dimana saya lebih banyak menghabiskan waktu di luar negeri. Yahh gak banyak-banyak amat sih, cuma sekitar 4 bulan saya di Malaysia dan 1 bulan di Kamboja dan Thailand.

Selama di negara orang, ada beberapa aktivitas yang sebenarnya sering saya lakukan di Indonesia, tapi entah kenapa saat dilakukan di negara orang kok rasanya beda ya?! Serasa lebih nampol dan membekas di hati aja gitu. Heheheh..
Apa saja aktivitas tersebut?

1. Mandi di Sungai.
Dari kecil saya paling hobi mandi di sungai, terutama kalau masuk hutan atau berkunjung ke rumah saudara di desa. Kalau ditanya mau ngapain atau mau kemana, saya pasti jawabnya "Mandi di sungai!!" Sambil cengar-cengir kegirangan.
nongkrong di pinggiran sungai Gopeng, Perak, sebelum akhirnya menceburkan diri. 

Wednesday, September 13, 2017

MENGENAL KAWASAN ANGKOR DI SIEM REAP

Kalau ditanya objek wisata di Kamboja yang paling terkenal, tentu saja Angkor Wat akan berada di list pertama. Kawasan kuil terbesar di Kamboja ini telah masuk sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1992. Angkor yang terletak sejauh 5,5 kilometer dari pusat kota Siem Reap ini menjadi agenda wajib yang harus dikunjungi oleh setiap traveler yang berkunjung ke Kamboja.
Tiket masuk menuju kawasan Angkor terbagi menjadi 3 jenis, tiket satu hari, 3 hari dan 7 hari. harganya pun berbeda-beda. Per bulan Maret 2017 (waktu saya mengunjungi Angkor Wat), tiket 1 hari seharga 37 USD, tiket terusan 3 hari seharga 62 USD, dan tiket untuk 7 hari seharga 72 USD. Secaranya keesokan harinya saya akan meneruskan perjalanan ke Thailand, maka tiket untuk 1 hari lah yang saya beli, dan setelahnya saya menyesal beli tiket ini. Kenapa? Baca saja sampai selesai ya. hehehe.

Dengan luas kawasan mencapai 400 kilometer persegi, Angkor sebenarnya adalah kawasan kerajaan kuno Kamboja yang dibangun oleh raja Suryavarman II pada abad ke 12 Masehi, sekitar tahun 1113 - 1150. Raja dari kerajaan Khmer ini awalnya membangun kawasan ini sebagai penghormatan kepada salah satu dewa umat Hindu, dewa Wishnu. Namun pada abad ke 14 Masehi kawasan kuil ini pun beralih fungsi menjadi kuil umat Budha.

Wednesday, July 6, 2016

MENGEJAR WAT ARUN DAN KANTOR POS

Biasanya kalau pergi kemana pun saya hampir tidak pernah mengirimkan kartu pos kepada siapapun. Namun traveling ke Bangkok saya sedang ingin mengirimkan beberapa kartu pos ke teman termasuk ke diri saya sendiri. Hitung-hitung kartupos itu saya anggap souvenir dari suatu tempat. Ceritanya sih lagi mau bikin kebiasaan baru mengumpulkan kartu pos lagi secara dulu saya punya mimpi untuk traveling juga karena sering lihat gambar-gambar bagus di kartu pos.

4 kartu pos saya dapatkan saat mengunjungi kuil Wat Pho. Namun karena di sekitar Wat Pho tidak saya temui kantor pos buat beli perangko maka saya simpan terlebih dahulu. Alhamdulillah pas ke Grand Place, di antara loket tiket masuk dan pintu masuk ada kantor pos yang buka disana. Langsung deh kirim 2 kartu pos buat diri saya sendiri. Sempat juga lihat-lihat kartu pos yang dijual disana seharga 10-50 baht. Namun karena belum tahu akan dikirimkan ke siapa, saya jadi mengurungkan niat untuk membelinya lagi.

Wednesday, June 8, 2016

SUDUT SUNYI DI WAT PHO DAN GRAND PALACE

Niat mengunjungi objek wisata paling terkenal di Bangkok, Wat Pho dan Grand Palace membuat saya dan teman cuma numpang taruh tas di hostel dan langsung jalan lagi. Kali ini kami bermaksud menggunakan kapal menyusuri sungai Chao Phraya untuk menuju ke kuil Wat Pho. Kebetulan hostel kami yang berada di jalan Surasak, Silom ini dekat dengan dermaga, hanya sekitar 10 menit jalan kaki.
Kuning bendera kerajaan
Oranye bendera umat Buddha
dan bendera negara Thailand
Kuil Wat Pho terletak di bagian barat sungai Chao Phraya. Buat yang naik kapal, dermaga tujuannya adalah Tha Thien. Kuil Wat Pho punya nama resmi yang cukup panjang, Wat Phra hetuphon Vimolmangklararm *keseleo lidah nih pas mencoba mengucapkannya*. Wat Pho merupakan kuil terbesar sekaligus tertua di Bangkok yang dibangun pada tahun 1688.

Wednesday, December 16, 2015

NYASAR DI MALL KUALA LUMPUR

Hampir semua teman dekat saya tahu bahwa kalau saya masuk mall pasti nyasar. Cuma beberapa mall yang bisa saya masuki tanpa kesasar seperti Margo City dan Cilandak Town Square karena cuma punya 2 atau 3 lantai dan area depan dan belakang. Mall sekelas ITC Cempaka Putih, Thamrin City, apalagi Mall of Indonesia pasti saya butuh waktu setidaknya 20 menit untuk menemukan pintu keluar yang sama ketika saya masuk.

Demikian juga saat pertama kali ke Kuala Lumpur. Tanpa bekal peta apapun, saya tidak tahu kalau yang namanya KL sentral itu terintegrasi dengan mall NU sentral. Akibatnya, buat keluar dari tempat turun bus menuju ke area hostel yang berada tepat depan mall saja saya berputar-putar sampai hampir 1 jam dan keluar di pintu yang salah beberapa kali. Tiap kali keluar pintu ketemunya gedung-gedung pencakar langit melulu. Ehh itu ruko-ruko yang banyak penginapan dan cafe dimana ya?! *garuk-garuk kepala sambil sok sibuk mainin hape padahal tidak ada sinyal wifi yang nyambung juga* *jedotin kepala ke tembok*

Wednesday, July 15, 2015

BERBURU CURUG DI PETUNGKRIYONO


Ajakan jalan ke Pekalongan sebenarnya sudah cukup lama terdengar. Namun rencana demi rencana hanya selalu jadi wacana yang teronggok di pembicaraan grup whatsapp. Seperti biasa, sesuatu yang direncanakan jauh-jauh hari belum tentu terlaksana namun rencana dadakan di menit terakhir justru tercapai dengan sukses. Dan seperti itulah yang terjadi dengan perjalanan saya ke Pekalongan. Diberi tawaran berangkat pada tanggal 16 juli siang, dan 17 juli hampir tengah malam saya sudah duduk manis dalam kereta menuju ke Pekalongan bersama seorang teman, Adhie Firmansyah.

Sekilas tentang Pekalongan adalah salah satu wilayah di Jawa Tengah, yang berada di jalur Pantura (Pantai Utara Jawa). Selain terkenal sebagai kota pesisir (pantai), Pekalongan juga terkenal sebagai kota Batik dimana motif-motif batik sangat khas dan variatif. Kota Pekalongan juga telah masuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO dalam kategori crafts and folk arts (Kerajinan tangan dan kesenian rakyat). Keren kan. Namun, kali ini saya berada di Pekalongan bukan untuk wisata budaya dan seninya, namun untuk berburu curug atau air terjun. Ya, meski terkenal sebagai kota pesisir dan salah satu pelabuhan perikanan terbesar di pulau Jawa, Pekalongan juga memiliki wilayah dataran tinggi dan perbukitan. Wilayah wisata di dataran tinggi yang terkenal adalah wilayah Petungkriyono.

Monday, January 12, 2015

BERMAIN AIR DI LUBUK LINGGAU


Kota Lubuk Linggau sebenarnya terletak di Sumatera Selatan. Namun akses menuju ke kota ini ternyata lebih cepat jika melalui Bengkulu daripada Palembang. Dari Palembang, kota Lubuk Linggau berjarak 314 kilometer dan jalan darat menuju kota ini mencapai 8 jam, sedangkan dari Bengkulu jalan darat ‘hanya’ menempuh sekitar 5 – 6 jam perjalanan.

Kota Lubuk Linggau ini dilewati oleh 2 sungai besar yaitu Sungai Kelingi dan sungai Musi. Oleh karena itu kota ini memiliki beberapa wisata air. Saya berkesempatan mengunjungi dua wisata air yaitu air terjun Temam dan bendungan Watervang.

Wednesday, October 29, 2014

GIGIT JARI DI KEIMUTAN CURUG BARONG DAN CURUG LEWIHEJO

Ketika mendengar kata curug, yang terbayang tentu saja air terjun dengan ketinggian diatas 5 meter lebih, meski aliran airnya mungkin kecil. Makanya sewaktu diajak jalan sama si Dede Ruslan saya mengiyakan karena kalau saya mengingat kembali, sebenarnya sudah lama juga tidak mengunjungi wilayah yang bersentuhan dengan curug, air terjun dan sejenisnya.

Wednesday, October 22, 2014

MAIN TEBAK-TEBAKAN DI BIRUNYA LAGUNA PULAU PAYUNG


Gugusan pulau di Kabupaten kepulauan Seribu memang tidak memiliki 1000 pulau, namun tidak berarti saya yang sering wara-wiri ke beberapa pulaunya akan mengetahui semua nama pulau yang berjumlah 342 pulau itu. Itu sebabnya sewaktu diajak mengunjungi pulau Payung, saya sempat menebak-nebak beberapa kali.

Tuesday, March 25, 2014

BALI: JALAN-JALAN KESASAR

Menginjakkan kaki di Denpasar ini sering membawa saya tersenyum atau ketawa sendiri. Bukan karena ada pemandangan lucu di hadapan saya, namun teringat percakapan saya dengan seorang teman dari Eropa tentang pulau Dewata ini beberapa tahun lalu.

Saat itu dia bilang ingin berkunjung ke Bali dan ingin mencari tempat yang less touristy atau bukan tempat wisata terkenal gitu deh. Saat itu saya menyarankan sebaiknya mencari penginapan di luar kota Denpasar karena selain tempatnya lebih sepi, harganya pun enak di kantong. Dengan polos dia menjawab saran saya dengan kalimat: "Endah, but I wanna go to Bali, I don't wanna go to Denpasar" dan saya cuma menjawab "I know, but Denpasar is the capital of Bali". Dan dia pun bengong. Huahahaha.. Rasanya kalau yang ngomong di hadapan saya saat itu adalah teman dekat, mungkin sudah saya ketawain. Sebegitu terkenalnya pulau Bali dan sebegitu asingnya Denpasar di mata orang asing ya. Hahahahaha..

Friday, May 3, 2013

PEKANBARU: PERTAMA KALINYA TRAVELING KE SUMATERA

Berkat keberuntungan yang luar biasa tahun lalu, saya mendapat harga tiket promo ke Pekanbaru, Riau. Kenapa saya bilang keberuntungan yang luar biasa? Bayangkan saja, saat itu saya tahu maskapai Air Asia akan mengadakan harga promo, namun, rekening di atm saya tinggal 29rb lebih sedikit. Jadi saat itu saya cuma niat mau lihat-lihat saja promo tiketnya.

Ternyata maskapai Air Asia buka penerbangan baru dari Bandung ke Pekanbaru seharga 5000 perak. Awalnya saya tidak percaya sama harga itu, tapi iseng-iseng saya coba booking. Setelah 3 jam lebih masuk antrian melulu, Akhirnya saya berhasil mendapatkan tiket PP seharga Rp.10.000,-. Itu kejadian tahun lalu.
Nih buktinya saya dapat tiket pesawat 10.000 perak!

Monday, February 18, 2013

MENELUSURI SEJARAH KOTA PHUKET

Tidur paling malam tapi bangun paling pagi. Saya sendiri heran sama alarm otomatis dalam badan saya, apalagi mengingat beberapa jam sebelum perjalanan ke Phuket saya belum tidur dari hari Rabu dan mesti liputan pula. Tapi mungkin karena rasa senang akhirnya bisa liburan yang mungkin membuat saya terbangun jam 6 pagi hari ini.

Sayangnya, hari ini saya bangun dengan flu berat. Hidung terasa gatal dan meler melulu. *Hadoh.. Bagaimana sih? Masa lagi liburan begini sakit sih??*

Rencana hari ini adalah berkeliling Phuket dan melihat beberapa objek wisata khas Phuket selain pantai. Buat kalian yang belum pernah ke Phuket, kota atau pulau terbesar di Thailand ini terkenal dengan wisata pantai dan lautnya, mungkin mirip dengan Bali atau Lombok.
Pantai Patong

Thursday, January 31, 2013

HENDAK KE PHUKET: BERSUSAH-SUSAH DAHULU, BERSENANG-SENANG KEMUDIAN

Jalan-jalan ke phuket ini sudah saya rencanakan beberapa bulan sebelum saya ke Kinabalu, Malaysia. Perjalanan kali ini akan sedikit berbeda karena saya bersama dengan 3 orang teman. 

Berhubung pekerjaan saya adalah jurnalist yang punya waktu luang yang sangat sedikit, maka sejak sebulan sebelumnya saya sudah membuat “pengumuman” bahwa saya akan cuti pada tanggal keberangkatan saya.

Sayangnya, sehari sebelum keberangkatan, ternyata saya baru dapat berita akan ada acara yang harus diliput oleh program yang saya pegang. Dikarenakan pesawat saya akan berangkat jam 5 sore sedangkan acaranya pagi hari, maka dengan terpaksa saya harus masuk setengah hari. Kebetulan pula tempat acara tersebut ada di depan terminal 3 bandara Soekarno Hatta. *Derita jurnalis yang mau cuti liburan*

Friday, January 18, 2013

ICIP-ICIP MAKANAN DI KOTA KINABALU


Setiap mengunjungi daerah lain, saya selalu berusaha untuk mencicipi beberapa makanan rumah atau makanan khas di daerah tersebut. Beruntung saya selalu punya perut yang fleksibel ketika berpergian sehingga meski tidak makan nasi beberapa hari pun saya akan baik-baik saja. Paling sakit perutnya setelah pulang kembali ke rumah. Hehehehe…

Selama saya berkunjung ke Kota Kinabalu (KK), Malaysia, saya juga berkesempatan mencicipi beberapa makanannya. Menurut saya beberapa masakannya mirip kok sama Indonesia, hanya mungkin sedikit berbeda bumbu dengan di Indonesia.

Saturday, January 12, 2013

KINABALU: KOTA KECIL YANG TENANG DAN BERSIH


          Ada beberapa alasan mengapa saya lebih memilih Kota Kinabalu (KK) sebagai kota pertama tujuan wisata ke Malaysia dibandingkan dengan kota lainnya.
1. Saya memiliki keluarga disana yang sangat ingin saya kunjungi
2. Hiking ke gunung Kinabalu yang terkenal sebagai gunung tertinggi se Asia Tenggara
3. Kinabalu adalah kota kecil sehingga kemungkinan biaya hidup lebih murah (balik lagi ke urusan dompet.. hehehe..)
4. Kinabalu terletak di pinggir pantai sehingga objek wisata yang ingin dilihat lebih variatif, dari tempat tertinggi hingga tempat terendah.

Tuesday, January 8, 2013

SITUS GOA SILUMAN DI DESA WONOCATUR, YOGYAKARTA

Sewaktu saya pergi berlibur dan menginap di kost-an adik saya di desa Wonocatur, Banguntapan Bantul, Yogyakarta, secara tidak sengaja mata saya tertuju pada palang nama Situs Goa Siluman. Tadinya saya pikir tembok batu itu bekas rumah seseorang atau mungkin bekas perbatasan apa lah. Tapi ternyata pas melihat palang nama tersebut saya baru tahu kalau disitu ternyata ada situs bersejarah.
Situs Goa Siluman di pinggiran jalan 

Tuesday, December 25, 2012

3 SITUS CANDI DI AREAL CANDI PRAMBANAN

Candi Prambanan
dilihat dari samping
Sebenarnya sudah tidak terhitung berapa kali saya sudah ke Candi Prambanan. Soalnya saya suka sekali sama tempat bersejarah seperti ini. Tapi baru-baru ini saja saya tahu kalau ternyata selain candi Prambanan, ada 3 Candi lain di areal tersebut. Cuma karena letak ketiga candi itu ada di belakang maka jarang sekali ada yang datang dan melihat ketiga candi tersebut.

Friday, December 21, 2012

MENDAKI GUNUNG KINABALU, GUNUNG DENGAN AKOMODASI LENGKAP

10.30 waktu setempat, 11 September 2012
teman-perjalanan-hiking-ke-gunung-kinabalu
Kawan-kawan baru saya
Ciara, David dan Alex
Di depan pintu masuk Timpohon dengan gerimis dan udara berkabut, saya dan 3 kawan baru memulai perjalanan. Sebelumnya kita mesti check in dengan menandatangani form yang ada di pintu masuk. Katanya sih buat data masuk dan keluar pengunjung bisa dipantau, jadi kalau ada orang hilang, bisa langsung ketahuan siapa yang hilang.

Popular Posts