ICIP-ICIP MAKANAN DI KOTA KINABALU


Setiap mengunjungi daerah lain, saya selalu berusaha untuk mencicipi beberapa makanan rumah atau makanan khas di daerah tersebut. Beruntung saya selalu punya perut yang fleksibel ketika berpergian sehingga meski tidak makan nasi beberapa hari pun saya akan baik-baik saja. Paling sakit perutnya setelah pulang kembali ke rumah. Hehehehe…

Selama saya berkunjung ke Kota Kinabalu (KK), Malaysia, saya juga berkesempatan mencicipi beberapa makanannya. Menurut saya beberapa masakannya mirip kok sama Indonesia, hanya mungkin sedikit berbeda bumbu dengan di Indonesia.

Makanan yang pertama kali saya coba pada jam pertama saya tiba di KK adalah roti  canai atau roti pratha. Saya pernah memakan makanan ini sewaktu berkunjung ke Singapura dan saya cukup suka makanan ini. Makanya waktu diajak ke restoran india yang saya lupa namanya itu untuk makan roti ini lagi, saya setuju saja.
Roti Canai 
Roti canai biasa disajikan dengan beberapa saus, biasanya ada 2 atau 3 saus. Saus yang disajikan malam itu adalah kuah kari ikan dan semacam kuah sambal karena rasanya agak pedas. Saya mau bilang itu sambal tapi karena teksturnya agak encer, makanya saya sebut sebagai kuah sambal. Hehehe.. *apa coba maksudnya*

Disini saya makan roti canai dengan secangkir teh madras. Teh ini sebenarnya sama dengan teh tarik tapi susu dan tehnya tidak dicampur dan dituang bolak-balik di 2 gelas. Jadi susu dituangkan terlebih dahulu ke dalam gelas hingga setengah penuh, lalu diatasnya dituangkan tehnya. Nah, kalau mau diminum ya silakan diaduk sendiri. Rasanya? Sama aja kok dengan teh tarik.
Teh Madras
Makanan berikutnya adalah menu sarapan nyaris makan siang, soalnya sudah jam 11 waktu setempat. Saya diajak makanan di sebuah kedai makanan bernama Hajara Curry House. Bentuk kedai makanan ini hampir sama dengan warung padang. Disini saya makan nasi dengan kari ikan dan acar mentah. Rasanya? Enak banget! Nasinya pulen, kari ikannya bumbunya enak plus acar mentahnya yang segar banget. Yummy!
Nasi + Kari Ikan + Acar = Enak!
Saat mengunjungi keluarga pakde saya di Ulu Sipitang, untuk menu makan malam bude saya memasakkan makanan Makassar kesukaan saya, Ikan kuah kuning atau Pallumarra. Hampir seluruh keluarga ibu saya tahu saya suka sekali makanan ini. Selain itu juga ada sate ayam dan ayam kecap. 
Menu Makan Malam di rumah keluarga Pakde
Sate ayamnya sih sama saja dengan di Indonesia. Ayam kecapnya sepertinya seperti ayam goreng kecap deh.. tapi cara masaknya sepertinya sedikit berbeda, tidak banyak menggunakan minyak. Rasanya enak, apalagi sambil makan lesehan ditemani dengan saudara sepupu saya yang saat itu berjumlah 7 orang dan 2 keponakan saya. 

Keesokan harinya, saya diajak makan disebuah kedai makanan bernama Jimat restoran. Disini saya mencicipi menu special hari itu yaitu Mie Kari Seafood seharga 7,50 RM. Ini adalah mie rebus dengan kuah kari dan beberapa potong udang dan cumi. Tambahan 
penyedapnya adalah jeruk purut.
Jimat restorant di  kota Sipitang
Mie Kari Seafood
Untuk minumannya, karena saya suka teh, saya mencoba salah satu menu teh yaitu Chinese Teh Ping. Saya sudah membayangkan rasa teh yang lain dari biasanya. Begitu datang saya pun langsung mencoba dan ternyata saudara..saudara.. Chinese Teh Ping adalah Teh tawar biasa! *ketawa ngakak sambil guling-guling* Pantesan harganya murah, cuma 50 sen. Tapi paduan mie kari seafood yang pedas dan asam bisa dinetralisir dengan teh tawar ini jadi tidak bikin eneg. Paduan yang pas lah..
Chinese Teh Ping = Teh Tawar Biasa!
Makanan berikutnya yang saya cicipin adalah makanan asing favorit saya. Ya! Sushi time! (^-^) Teman saya mengajak makan di salah satu restoran sushi yang sedang ada diskon 50%. Namanya Wojamama Sushi Restaurant. Konsep restaurant ini adalah dengan menggunakan ban berjalan, jadi kita bisa langsung ambil piring sushi yang berjalan di depan kita.
Boleh ambil sushi apa saja yang berjalan di depan kita
Diskon 50% untuk piring tertentu
Satu piring rata-rata berisi 4 potong sushi dan diskon hanya berlaku untuk piring dengan warna tertentu. Bagusnya adalah, sushi favorit saya yaitu ikan tuna, salmon dan baby octopus alias bayi gurita kebetulan ada di piring yang didiskon. Alhasil saya menghabiskan 6 piring. Hehehe. Totalnya saya cukup membayar seharga 24 RM. Kenyang dan puas deh!
6 Piring, maruk,com (^_^)
Makanan saya terakhir sebelum meninggalkan KK adalah di Restoran Bilal. Kali ini saya mencoba lauk sayur kuning, ayam kecap dan ayam kari plus semangkuk kuah kaldu sapi. Sayur kuning adalah sayur kol yang dimasak dengan bumbu seperti acar tapi tidak asam, mungkin mirip dengan sayur tumis tapi pakai kunyit, jadi kuning deh. Minumannya seperti biasa teh tawar dingin.

Nasi + Sayur Kuning + Ayam Kecap + Ayam Kari + Kaldu Sapi = Kenyang!
Oh iya, di Malaysia jika kita menyebut kopi, biasanya disuguhkan kopi susu. Kalau mau kopi hitam harus menyebutkan minuman Café O. Seperti saya yang suka minum kopi susu, saya lebih sering menyebutkan Nescafe daripada Kopi. Takutnya kalau menyebutkan kopi saja, yang datang kopi susu tanpa gula, yang kurang saya sukai.
Menu di Jimat Restorant
Menu di restoran Hajara Curry House
Saya suka kopi susu dengan sedikit gula, makanya Nescafe itu komposisi kopi susu yang pas buat saya. *bukan iklan lho ya.. soalnya di beberapa kedai makan yang saya masuki juga mencantumkan menu Nescafe* Terus kalau ingin pakai es bilangnya mau minuman Sejuk. Di Malaysia Sejuk = Dingin. Jangan coba-coba bilang mau minuman dingin. Dijamin pelayannya pasti bingung. Jadi selamat berwisata kuliner. (EKW)

Comments