Saya cuma bisa pulang setahun sekali, setiap Idul Fitri atau
Idul Adha ke kota Pati. Saya memang pernah tinggal 3 tahun lebih sedikit di
kota dengan julukan Bumi Mina Tani ini untuk
bersekolah di bangku SMA. Usai orangtua saya pensiun, mereka pun pindah
dan menetap di kota ini untuk menikmati hari tuanya disini. Itu sebabnya yang
tadinya saya pulang kampung ke Sorong, Papua Barat, namun sejak tahun 2011
mudik saya berubah haluan ke kota Pati.
Tiap pulang ke Pati, saya selalu mendadak galau. Galau
antara mau tiap hari makan masakan ibu (namanya anak peratauan pasti hal utama
yang dirindukan adalah masakan ibu) atau mau berkeliaran di luar rumah
mencicipi makanan khas daerah Pati. Untungnya daya tampung perut saya oke, jadi
ya dua-duanya saja saya jabanin. Hahahaha.
Berikut ini beberapa kuliner di kota Pati, Bumi Mina Tani
yang telah saya sambangi dan menjadi favorit saya tiap kali mudik.