Namun, meski bukan penggemar batuan jenis ini, saat diajak untuk melihat proses penggosokan intan di Martapura tentu saja saya tidak menolaknya. Kapan lagi gitu bisa melihat penggosokan batu berharga jutaan itu langsung di kotanya. Kesempatan langka tidak boleh dilewatkan.
Wednesday, November 16, 2016
MENGGOSOK JUTAAN RUPIAH DI MARTAPURA
Martapura, Kalimantan Selatan sudah terkenal se antero Nusantara sebagai tempat penghasil intan permata berkualitas wahid di dunia. Meski ada ungkapan yang menyebutkan "Intan Permata adalah sahabat wanita" namun saya bukanlah penggemar perhiasan dan batu-batuan semacam itu. Iya! memang saya selalu menyebut perhiasaan semacam intan permata dan sejenisnya sebagai bebatuan, toh sebelum digali, dipotong dan digosok kan itu barang bentuknya batu kan?! Jadi, meski sekarang tuh barang berbentuk perhiasaan yang harganya jutaan juga saya tetap menyebutnya batu. Hehehehehe..
Wednesday, November 2, 2016
SAPA KABUT DI DANAU BERATAN
"Ke danau Bedugul yuks" ajak teman saya.
"Itu namanya danau Beratan, Pit" saya menjelaskan
"Saya mau lihat danau Bedugul juga"
"Iya, itu danau namanya Beratan, letaknya di daerah Bedugul, orang luar menyebutnya danau Bedugul, kalau lokal biasa taunya ini danau namanya Beratan, begitu"
"Ohh.. itu danau yang sama toh"
"Iya" *trus garuk-garuk kepala*
Danau Bedugul atau danau Beratan terletak di kabupaten Tabanan, provinsi Bali. Tepatnya di daerah desa Candi Kuning, kecamatan Baruriti, sekitar 40 kilometer dari kota Denpasar. Danau ini merupakan danau terbesar ke dua di Bali, setelah danau Batur. Luas danau Beratan mencapai 375,6 hektar dan berada di ketinggian 1240 mdpl. Itu sebabnya areal danau ini pun memiliki udara cukup sejuk.
"Itu namanya danau Beratan, Pit" saya menjelaskan
"Saya mau lihat danau Bedugul juga"
"Iya, itu danau namanya Beratan, letaknya di daerah Bedugul, orang luar menyebutnya danau Bedugul, kalau lokal biasa taunya ini danau namanya Beratan, begitu"
"Ohh.. itu danau yang sama toh"
"Iya" *trus garuk-garuk kepala*
Danau Bedugul atau danau Beratan terletak di kabupaten Tabanan, provinsi Bali. Tepatnya di daerah desa Candi Kuning, kecamatan Baruriti, sekitar 40 kilometer dari kota Denpasar. Danau ini merupakan danau terbesar ke dua di Bali, setelah danau Batur. Luas danau Beratan mencapai 375,6 hektar dan berada di ketinggian 1240 mdpl. Itu sebabnya areal danau ini pun memiliki udara cukup sejuk.
Wednesday, October 19, 2016
PENGEN JALAN VS DUIT MEPET
"Kamu sering banget jalan-jalan ya, ndah.. duitnya gak abis-abis ya?!"
Kalimat itu sering banget saya dengar tiap kali ada teman yang saya beritahu akan pergi ke suatu tempat. Bahkan ada beberapa teman yang bilang duit saya tidak ada serinya, nyetak duit sendiri sampai punya peliharaan tuyul?! *evil smirk* Bwahahahahaha.
Kata siapa duit saya banyak?! Mau bukti? Nih saya kasih lihat buku tabungan saya bulan ini nih. Kalau gak percaya sama buku tabungan yang katanya "ahh itu kan print-an beberapa hari yang lalu, siapa tahu hari ini kamu ada transferan gede". Aelah. Nih atm saya sama no pin nya, cek sana kalau gak percaya. *manyun*
Wednesday, October 5, 2016
(PHOTO) LASIANA TWILIGHT
Agustus 2016, Pantai Lasiana, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
August 2016, Lasiana beach, Kupang city, East Nusa Tenggara province.
August 2016, Lasiana beach, Kupang city, East Nusa Tenggara province.
Wednesday, September 21, 2016
DEHIDRASI DI TENGAH SUNGAI
Gambar pasar terapung di Kalimantan paling terkenal se Indonesia adalah lewat iklan RCTI oke atau ID stasiun RCTI yang disiarkan pada tahun 1996 - 1998 dan tahun 2008 - 2009. Pas menginjakkan kaki di kota sungai ini, narasumber mengajak untuk mengambil gambar di pasar terapung. "Belum ke Banjarmasin kalau belum lihat pasar terapung" ujarnya dan saya mah nurut saja secara ada team leader yang tugasnya mengatur jadwal liputan. hehehehe..
Jam 6 pagi, 15 menit sebelum matahari muncul di ufuk timur, kami menaiki perahu, yang sering disebut Jukung oleh orang Banjar, dari dermaga di depan balai kota Banjarmasin. Jukung ini merupakan transportasi utama di sungai-sungai Kalimantan yang biasanya dipasang mesin beberapa PK. Pasar terapung yang dituju adalah Lok Baintan yang ditempuh sekitar 30-40 menit dari depan Balaikota.
Wednesday, September 7, 2016
TERHENTI SEJENAK DI HUTAN ELTARI
Saya dan team liputan sudah 3 hari mondar-mandir di kawasan kota Kupang untuk liputan 2 narasumber yang bergerak di bidang lingkungan dan kesehatan. Tiap hari keliling kota untuk bertemu beberapa narasumber sekunder lainnya pun membuat saya berkali-kali melewati jalan yang sama. Setiap hari pula itu saya melihat keluar jendela mobil melihat kawasan hutan kering di beberapa titik di kota Kupang, kabupaten Kupang, bahkan hingga ke kabupaten Timur Tengah Selatan.
My team and I have been stayed for 3 days in Kupang city to cover some stories about nature and health. Every day we were circling the city to meet some of our news sources and make us crossing the same path, over and over again. Every day I saw through my car window there is some dry forest at several area in Kupang city, Kupang regency and down to Timur Tengah Selatan regency that took placed about 4 hour car drive.
My team and I have been stayed for 3 days in Kupang city to cover some stories about nature and health. Every day we were circling the city to meet some of our news sources and make us crossing the same path, over and over again. Every day I saw through my car window there is some dry forest at several area in Kupang city, Kupang regency and down to Timur Tengah Selatan regency that took placed about 4 hour car drive.
Hutan kering di sekitar Bandara Eltari, Kupang |
Wednesday, August 31, 2016
(NYARIS) MAKAN SEI DI KUPANG
Perasaan sih masih belum sempat minta day off usai tugas negara dari Bali, tiba-tiba list tugas negara keluar kota mendadak datang kembali seminggu setelahnya. *bos..bos.. saya lelah bos*. Permintaan untuk tugas negara di areal Jabodetabek pun ditolak dengan alasan "ada yang baru pertama kali liputan project ini, ndah, jadi dia yang di Jabodetabek dulu ya, kamu yang jauhan aja". Beuh. Tahun lalu saya minta yang jauhan, di Sulawesi atau Papua gitu ditolak, suruh yang deketan. *ehh Sumatera deketlah sama pulau Jawa lah ya* Hehehehe. Dan jadilah saya ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sebenarnya ini bukan kali pertama kali saya ke NTT. Beberapa tahun yang lalu saya pernah mengunjungi provinsi ini lewat pulau Sumba. (cerita tentang Sumba silakan dibaca disini). Namun memang ini pertama kalinya saya mengunjungi Kupang ya sudahlah ya, nikmati sajalah. Bersama dengan Aci si team leader dan Amin si fotographer, saya pun berangkat menuju Kupang dengan penerbangan paling pagi, pukul 03.30. *Ngantuks sangats kk, belum tidur dari kemarin*
Subscribe to:
Posts (Atom)
Popular Posts
-
Meski dengan persiapan singkat, namun tidak berarti persiapannya asal-asalan ya. Demikian pula saat saya memutuskan untuk traveling impulsif...
-
Karena hanya bisa Menyapa Puncak Tertinggi Vietnam dari balkon homestay, akhirnya saya, Rahma, Andini dan Aris memutuskan untuk main-main k...
-
Dari dalam jantung sebuah bangunan pendopo desa, terdengarlah alunan lembut suara gamelan yang mengalun. Derap nadanya membelah udara, meres...