Wednesday, April 6, 2011

JEJAK HINDU-BUDHA DI CANDI JAGO

Akhir september 2009 saya mendapat tugas liputan ke Jawa Timur, tepatnya ke daerah Surabaya, Malang dan Pasuruan. Di sela-sela 8 hari liputan, saya memiliki waktu senggang satu hari di daerah Malang. Tadinya sih pengen berwisata kuliner. Namun kalau dipikir-pikir lagi saya sudah sering melakukan wisata kuliner secara saya memang doyan icip-icip sih ya. Akhirnya saya pun memilih alternatif lain yaitu mengunjungi tempat wisata bersejarah di Malang. 

Tujuan utama saya ke Candi Jago di daerah Tumpang. Alasannya, sewaktu saya naik ke Gunung Semeru pada bulan Oktober 2008, saya sempet melihat papan nama candi di Malang ini di pinggir jalan sebelum sampai ke terminal Tumpang. Jadinya saya penasaran sekali dengan candi yang satu ini. Maklum, saya cuma tahu candi di Jawa Timur itu ya candi Singosari. Candi lainnya belum pernah dengar euy. 
tempat-wisata-di-Malang
salah satu tempat wisata di Malang, Candi Jago


Setelah menelepon om dan tante saya buat minta dianterkan kesana, akhirnya om dan tante pun mengirimkan delegasinya yaitu keponakannya alias sepupu saya. Namun meskipun masih keluarga, namun saya sepertinya tidak terlalu kenal dengan sepupu yang satu ini. Maklum, jarang ketemu euy. Hehehehe.. 

Selanjutnya setelah dijemput di hotel oleh sepupu saya, kita pun segera berangkat menuju ke daerah Tumpang. Dari kota Malang ke Tumpang, bisa menggunakan angkot putih AT (arjosari-tumpang) dari terminal Arjosari, Malang.  Ongkosnya Rp. 2.500 (tahun 2009) dan akan menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari pusat kota Malang. 

Letak candi ini berada di belakang pasar Tumpang. Yang naik angkot turunlah di pasar Tumpang lalu tinggal jalan kaki ke salah satu tempat wisata candi di Jawa Timur ini. Jaraknya cuma 200-300 meter dari pasar Tumpang. Posisi gang masuknya sebelum pasar Tumpang dan ada papan namanya kok.. Kalau misalnya masih bingung bisa bertanya pada penduduk yang ada di sekitarnya, daripada nyasar kan. Sangat mudah kok menemukan posisi candi Jago ini. 


Candi Jago ini terletak sekitar 22 kilometer di sebelah timur kota Malang, tepatnya di dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Selain disebut sebagai candi Jago, penduduk di sekitarnya juga menyebutnya sebagai candi Tumpang atau Cungkup. Tinggi candi ini hampir mencapai 10 meter. 
tempat-wisata-di-Malang
Salah satu patung yang putus kepalanya.
Merupakan perwujudan dari Amoghapasa, Raja Anusapati
Saat memasuki area candi Jago kala itu belum ada biaya masuk secara resmi. Namun ada kotak sumbangan di samping buku daftar tamu yang masuk jadi pengunjung bisa memberikan sumbangan semampunya. 

Saat itu saya hanya melihat satu orang penjaga di pintu masuk yang mungkin penduduk setempat yang secara sukarela menjaga dan mengawasi kawasan candi Jago ini. 

Candi ini diperkirakan sama dengan Jajagu yang berasal dari kitab Negarakertagama (hayoo... buku sejarah SMP-SMA coba dibuka lagi.. hehehe..) yang berfungsi sebagai tempat pendharmaan  raja Wisnuwardhana dari kerajaan Singosari yang wafat tahun 1268 masehi.

Sesuai dengan agama dari raja Wisnuwardhana, maka candi ini merupakan candi agama Siwa-Budha atau bisa juga disebut sebagai Hindu-Budha. Relief Budhistis-nya adalah relief cerita Tantri/Pancatantra dan Kunjarakarna. Sedangkan relief Hinduistis-nya adalah cerita Partayajna dan Arjunawiwaha serta relief tentang Krisna.

Candi-Jago-candi-di-jawa-timur
Relief Kresnayana di candi Jago, Malang.
candi-Jago-candi-di-jawa-timur
salah satu arca di areal Candi Jago
Informasi tentang sejarah candi ini bisa kalian baca pada tulisan di dinding ruangan penjagaan di pintu masuk.  Sayangnya meski saya punya foto-foto reliefnya tapi saya tidak tahu bagian mana yang merupakan relief Hindu, mana yang relief Budha... ini nih akibat malas bertanya sama satpam atau penjaga candi ini.. Bodoh deh..

Ya sudahlah.. intinya saya bisa liat-liat dan foto-foto candi di Malang yang meski kecil, tapi keren banget.. Candi Jago di Malang ini terlihat bersih banget dan sekilas terlihat utuh dari depan. Namun di bagian belakangnya tidak utuh karena ada beberapa bagian yang hilang.

Tapi bila dilihat secara keseluruhan candi ini bagus banget loh.. Padahal menurut juru kuncinya candi ini cuma pernah dipugar  sekali.

Jadi buat kalian-kalian yang mau naik ke Gunung Semeru via Tumpang, mampir-mampirlah ke salah satu tempat wisata sejarah candi di Jawa Timur ini. Soalnya kalau bukan kita sendiri yang mengenal dan menjaga warisan sejarah kita, siapa lagi??? (EKW)

No comments:

Post a Comment

Popular Posts