Wednesday, May 25, 2022

Saksi Bisu Sejarah Perang Dunia Ke-II di Pulau Morotai

Selain terkenal dengan keindahan alamnya, mulai dari bawah laut, pantai hingga hutannya, Kabupaten Pulau Morotai ternyata juga terkenal dengan wisata sejarahnya. 


Saat pertama kali menginjakkan kaki di bandara Pitu Morotai, saya hanya tahu Kabupaten  Pulau Morotai punya pantai, pulau dan laut yang indah. Namun saya tidak pernah menduga bahwa di pulau paling utara di Indonesia ini, pernah menjadi saksi perang dunia ke II. 
wisata-sejarah-pulau-morotai

Posisi Pulau Morotai sebagai pulau paling utara terluar merupakan posisis yang strategis sebagai pintu masuk atau pun basis pertahanan untuk para tentara Amerika Serikat, Sekutu atau pun tentara Jepang yang akan masuk ke wilayah Indonesia, Malaysia, maupun Filipina pada masa perang dunia ke II. 

Wednesday, May 11, 2022

Mengunjungi Wisata Ikonik Pulau Dodola

Setelah beberapa hari berada di Morotai, perjalanan tugas negara saya di provinsi Maluku Utara pun akan berlanjut ke kabupeten tetangga yaitu Kabupaten Halmahera Utara. Namun meski besok pagi sudah akan menyeberang menuju ke Tobelo, ibukota Halmahera Utara, namun hati dan pikiran saya masih resah. 

kabupaten pulau morotai

Hal itu dikarenakan sepatah kalimat yang disampaikan oleh beberapa teman saya di Morotai yang berkata: "Ke Morotai belum lengkap kalau belum ke Dodola."

Meski sudah berkali-kali mencoba negosiasi, tapi tampaknya kemungkinan untuk menyambangi Dodola semakin kecil saja dari waktu ke waktu. Malamnya, sebelum tidur, saya sudah pasrah jika tidak bisa mengunjungi salah satu ikon wisata kabupaten Pulau Morotai ini. 

Sunday, March 13, 2022

Pengalaman Bersama 7 Tahun Bloggercrony

Jari jemari saya masih lincah mengetik di atas keyboard laptop di lantai ke 24 Perpustakaan Nasional. Sesekali saya berhenti mengetik untuk sekedar membaca hasil ketikan dan mengecek kesalahan tulisan. Setelah itu jemari saya kembali menari di atas keyboard. 

Hari itu saya sedang fokus menyelesaikan sebuah terjemahan novel ketika sebuah notifikasi email dari admin Bloggercrony Comunity masuk ke ponsel saya. Email itu berisi pemberitahuan bahwa saya diberi kesempatan untuk menjadi relawan Bloggercrony pada event I See Fest 2019. Pada event yang diadakan pada tanggal 27 September - 6 Oktober 2019 itu, BCC mengisinya dengan berbagai macam kegiatan seputar dunia blog yang menarik dan bermanfaat di Booth CLC 13. 

Monday, March 7, 2022

Review Serum Pencerah Wajah Terbaik dari Pond's

Setelah akhir tahun lalu berpanas-panas ria, mulai dari gunung sampai lautan, di Maluku Utara, tentu saja kulit saya jadi semakin gosong dan kering lah ya. Maklum namanya sibuk dengan kerjaan dinas luar kota, kadang suka lupa sama perawatan tubuh, apalagi wajah. 

Jadi jangan heran deh pulang-pulang kulit menghitam dan noda jerawat banyak membekas. Harap maklum, tugas negara mengharuskan selalu ada di lapangan untuk laporan kegiatan sehingga begitu sampai di rumah, hanya sempat membersihkan wajah lalu langsung tidur deh.. 

Dengan tipe kulit kombinasi, dengan bagian T-zone dan pipi yang cenderung normal ke berminyak, sedangkan area lainnya cenderung kering,  jadinya saya harus pilah-pilih skincare dengan seksama. 

Wednesday, February 23, 2022

Platform Kreator di Indonesia? ICE Jawabannya

Memiliki latar belakang sebagai jurnalis dan blogger, dunia tulis menulis sudah menjadi makanan saya sehari-hari sejak di bangku kuliah. Berbagai platform penulisan pun telah saya coba mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Bagaimanapun juga, sebagai saya butuh penyaluran hobi dan ketertarikan saya pada dunia penulisan.

Sebagai konten kreator, sudah pasti saya akan mencari berbagai platform yang bisa menjembatani pekerjaan kreativitas saya dengan para brand yang saya inginkan. Di sinilah saya berkenalan dengan ICE. 

Lalu, siapa dan apa sih ICE itu?

ICE (Indonesia Creators Economy)

ICE atau Indonesia Creators Economy adalah platform untuk para konten kreator yang terbesar di Indonesia yang diluncurkan oleh IDN Media. 

Wednesday, January 12, 2022

Pesona Maluku Utara

Saat diberitahu akan ada tugas negara ke Maluku Utara, sebenarnya saya tidak terlalu excited karena sesuai dengan pembicaraan awal, dengan lokasi saya yang berada di Jawa Tengah, kemungkinan saya hanya akan diberikan kota dan kabupaten yang berada di pulau Jawa saja. Meski demikian, ternyata saya tetap mendapat tugas ke pulau Lombok pun sudah saya anggap bonus dari tugas ini karena ya itu tadi, sejak awal saya tahunya saya akan tugas di areal pulau Jawa saja. 

Saat itu, saya memang memberitahukan salah satu teman di tim penulis kalau saya mupeng sih pengen ke Halmahera. Tapi ya itu, sekedar pengen dan mengungkapkan saja. Tak dinyana, ternyata kemupengan saya itu diteruskan ke koordinator penulis dan langsung menyetujuinya karena background saya yang seorang traveler dan terbiasa dengan roadtrip. Maklum, tugas ke Halmahera mengharuskan kondisi fit dan prima karena akan menempuh jalur darat antar kabupaten hingga lebih dari 6 jam.

tugu maluku utara
Salah satu tugu yang berada di kota Sofifi, Maluku Utara

Alhamdulillah ya. Teman yang baik itu memang juga rejeki dari Allah SWT. Gak tanggung-tanggung, 4 kabupaten di Maluku Utara akan saya datangi, yaitu Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Timur dan Halmahera Tengah. 

Sekilas mengenai provinsi ini, Maluku Utara dibentuk pada tanggal 4 oktober 1999, setelah sekian lama menyatu dengan provinsi Maluku. Saat awal pembentukan provinsi Maluku Utara, ibukota provinsinya berada di Ternate yang berada di kaki gunung Gamalama selama hampir 11 tahun. Pada tanggal 4 Agustus 2010, ibukota provinsi pun di pindah ke kota Sofifi. 

Friday, June 25, 2021

Cara Cek Fakta Atau Hoax

Sejak pandemi covid-19 dimulai pada bulan Maret 2020 di Indonesia, penggunaan internet di tanah air pun naik drastis. Kebijakan untuk Work From Home (WFH) dan sekolah atau pembelajaran secara online pun dilakukan oleh hampir di semua bidang dan tempat. 

Dengan makin masifnya penggunaan internet, semakin masif pula arus informasi yang masuk ke dalam perangkat gadget setiap orang. Hal ini bisa terlihat makin seringnya berbagi informasi di beberapa grup WA yang saya miliki. 

Namun, tidak semua informasi saya terima begitu saja. Ada beberapa informasi yang saat saya terima, justru membuat saya mengeryitkan dahi karena informasinya yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Di lain waktu, ada juga informasi yang sepertinya terlihat kompeten karena berasal dari institusi tertentu, namun ternyata isi kontennya benar-benar palsu.

Popular Posts