Wednesday, July 25, 2018

BERSANTAI DI RUMAH MANTAN

Cuaca panas-panas begini menjelajahi kota Sorong bakal lebih panas membara jika berkunjung ke rumah mantan. Eits. Mantan yang mana tuh?? Ini bukan mantan yang biasa dibuang ke laut ataupun di museumkan. Rumah Mantan ini adalah rumah makan dan cafe yang terletak di jalan Basuki Rachmat kota Sorong, Papua Barat.

Sebenarnya yang bikin saya tertarik sama rumah makan ini cuma satu, ya namanya itu, Rumah Mantan, yang mungkin beberapa orang rada horor yaa.. apalagi kalau mantannya ajaib bin rese bin rusuh. Dijamin bikin pengen jauh-jauh dari rumah mantan. Hehehehe.
Cafe Rumah Mantan

Monday, July 16, 2018

INI CARA DUKUNG BERSAMA ASIAN GAMES 2018 DARI DAERAHMU

Perhelatan akbar olahraga tingkat Asia akan segera digelar di Jakarta dan Palembang pada bulan Agustus 2018. Menilik sejarah Asian games, event pertandingan ini pertama kali diadakan di New Delhi, India pada tahun 1951 dan Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah Asian Games ke 4 pada tahun 1962.
Sebagai acara olahraga terbesar setelah olimpiade, Asian Games diorganisir oleh Olympic Council of Asia dimana berdasarkan hasil rapat pada Olympic Council of Asia Meeting di Incheon, Korea Selatan tanggal 19 September 2014 silam, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke 18. Pemerintah Indonesia pun membentuk Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC)  yang menjadi panitia nasional penyelenggara Asian Games ke 18 kali ini. Penyelenggaraan acara akan berlangsung di 4 provinsi yaitu Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten.

Persiapan Asian Games, terutama di Jakarta dan Palembang, Sumatera Selatan, sudah mencapai lebih dari 80 persen dan akan segera rampung beberapa minggu sebelum event ini berlangsung. Gaung #DukungBersama #AsianGames2018 pun bermunculan di berbagai kota di Indonesia.

Wednesday, July 4, 2018

HARMONI ALAM DI PULAU PEUCANG, UJUNG KULON

Salah satu kawasan taman nasional yang membuat saya selalu penasaran adalah kawasan Ujung Kulon di bagian terbarat pulau Jawa. Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha, dimana 443 km² di antaranya adalah laut, yang terbentang mulai dari Semenanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia. Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang sudah diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia yang dilindungi oleh UNESCO pada tahun 1991, karena wilayahnya mencakupi hutan lindung yang sangat luas.  
Akhirnya bisa mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon

Selain luas, Taman Nasional Ujung Kulon memiliki tiga ekosistem sekaligus yakni perairan laut, rawa, serta daratan yang membuatnya memiliki ratusan bahkan ribuan jenis flora dan fauna yang terjaga dengan baik. Itu sebabnya keanekaragaman hayati di Ujung Kulon ini telah menarik begitu banyak peneliti, baik di dalam maupun dari luar negeri sejak tahun 1820.

Wednesday, June 27, 2018

ADA DANAU BAGUS DI AYAMARU

"Ada danau bagus di Ayamaru"

Demikian pesan singkat adik saya. Lalu dibalas oleh bapak saya

"Mbak boleh pergi kalau ada temannya".

Saya memaklumi kekhawatiran orangtua saya karena sudah 10 tahun saya tidak pulang ke Sorong. Selain itu, meski tinggal lama di Sorong, saya tidak pernah kemana-mana di luar Sorong, paling hanya pulau Doom dan Jeffman di waktu kecil dulu.

Baca juga : Menembus Malam di Hutan Papua Barat

Usai dijemput om (adik sepupu Bapak) saya dan dibawa menuju ke kota Teminabuan, kabupaten Sorong Selatan, beliau tidak bisa membawa saya berkeliling karena harus masuk kantor keesokan harinya. Akhirnya, saya pun dititipkan ke keluarga lainnya yaitu sepupu dari Ibu saya. Saat itu, saya tidak terlalu bisa berharap bisa mengunjungi danau yang berada di kabupaten sebelah, kabupaten Maybrat itu.

Wednesday, June 20, 2018

KAMU HARUS TAHU ASYIKNYA NAIK FERRY

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah total pulau mencapai 16.056 yang telah diverifikasi di konferensi ke 11 UNCSGN oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bulan Agustus 2017 lalu. Dengan pulau sebanyak itu, tentu saja angkutan laut menjadi salah satu moda transportasi utamanya.
Kapal ferry di Selat Bali
Saya yang pernah tinggal di Papua Barat, sudah barang tentu terbiasa traveling dengan menggunakan kapal laut. Rute terjauh adalah Surabaya – Sorong yang kala itu (pertengahan tahun 90-an) menempuh waktu hingga 5 hari. Namun sejak pindah dan merantau ke pulau Jawa, intensitas menggunakan kapal laut menjadi sangat jarang sekali. Bahkan seingat saya, sejak pindah tahun 1998, saya akhirnya bisa traveling dengan kapal laut lagi pada tahun 2002, saat menyeberangi selat Madura. 

Untuk rute-rute pendek di seluruh Indonesia, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menjadi penyedia jasa yang telah hadir sejak tahun 1973 dan berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.Kehadiran ASDP dianggap penting sehingga ASDP Ferry mengalami perubahan nama menjadi Perum ASDP pada tahun 1986, dan selanjutnya diresmikan menjadi PT ASDP (Persero) pada tahun 1993. Mulai tahun 2012 PT ASDP Indonesia Ferry pun memulai modernisasi berbagai kapal-kapal lamanya sehingga lebih aman dan nyaman bagi para penumpang.

Thursday, June 7, 2018

SEKILAS DI BENDUNGAN PICE PENINGGALAN BELANDA


Sungai Lenggang merupakan sungai terbesar dan terpanjang di pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Demikian informasi yang saya dapatkan dari keluarga teman saya yang tinggal di Belitung. Di sungai yang mengalir dari perbatasan kabupaten Belitung Barat hingga ke pesisir timur pulau Belitung ini terdapat sebuah bendungan bersejarah peninggalan Belanda. Secara posisinya yang tidak jauh dari lokasi replika SD Laskar Pelangi, hanya 1,2 kilometer, maka usai berfoto di dermaga Kirana sungai Lenggang, saya pun segera menuju bendungan bernama Pice Besar itu.

bendungan Pice Besar di Belitung
Bendungan Pice  terletak di desa Gantung, kecamatan Gantong,  Kabupaten Belitung Timur. Bendungan yang terletak di hulu sungai Lenggang ini dibangun pada tahun 1936 – 1939 oleh seorang insinyur Belanda bernama Sir Vance. Bendungan Pice  yang memiliki panjang 50 meter ini memiliki 16 pintu air dengan lebar pintu masing-masing 2,5 meter. 

Thursday, May 24, 2018

MENEMBUS MALAM DI HUTAN PAPUA BARAT DAYA

Ini sudah pukul 22.00 WIT dan saya sudah terlelap ketika handphone di genggaman bergetar tanda sebuah panggilan masuk.

"Halo, mbak, om sudah di kota nih, kalau mau ikut ke temi ayo sudah"

Telepon singkat dari sepupu Bapak saya yang baru pulang dari Jayapura langsung membuat saya otomatis terbangun. Dalam waktu 5 menit pun langsung sigap memasukkan satu stel baju ke dalam tas dan dalam waktu 5 menit pun sebuah mobil hitam sampai di depan rumah di kilo 10, kota Sorong, Papua Barat.

Pukul 22.30 mobil pun begerak menembus dan membelah pekatnya jalanan di kabupaten Sorong menuju kota Teminabuan, kabupaten Sorong Selatan. Lantunan lagu dari Noah menemani sepanjang perjalanan. Sungguh, kalau boleh memilih lagu sendiri saya akan meminta lagunya Bon Jovi "It's My Life" untuk menemani perjalanan 3 jam menuju Teminabuan. Hehehe.
Berhenti sejenak disini setelah selama 2 jam lebih berkendara dari Sorong ke Teminabuan

Popular Posts