Wednesday, February 1, 2017

VISIT PERAK YUKSS!!

Perak. Salah satu negara bagian di Malaysia. Yup, negari jiran ini memang terbagi menjadi 13 negara bagian dan satu wilayah persekutuan. Kalian mungkin familiar dengan wilayah persekutuan Kuala Lumpur, negara bagian Sabah, Sarawak, Johor Bahru, Melaka dan Penang. Tahun ini saya mendapatkan kesempatan untuk sedikit ngubek-ngubek negara bagian Perak yang sebenarnya tidak jauh dari ibukota Malaysia, cuma sekitar 2 sampai 3 jam naik bis ataupun kereta.
Visit Perak yikss!
Negara bagian Perak beribukota Ipoh dengan bendera putih kuning hitamnya. Makanya jangan heran kalau jalan-jalan di Malaysia pasti ada 2 bendera bertengger di halaman rumah atau kantor, yang satu bendera negara Malaysia, yang satunya lagi bendera negara bagian.

Setelah beberapa minggu hilir mudik di beberapa tempat di Perak, ini lah beberapa kota yang menurut saya rekomendasi untuk dikunjungi untuk bisa mengenal lebih jauh seperti apa negara bagian Perak, Malaysia ini.

Wednesday, January 25, 2017

DALAM DIAM DI BEBATUAN KOLBANO

Batu. Batu. Banyak batu di pantai ini. Batu-batu putih dan beberapa warna pastel lainya dengan berbagai ukuran. Saya tidak mengira jika pantai ini 80 persen pantainya tertutupi oleh bebatuan tersebut. Saya hanya tahu nama Kolbano cukup sering terdengar di antara para traveler dan dunia maya sebagai pantai yang eksotis. Kolbano, yang juga merupakan nama desa tempat pantai ini berada terletak di kabupaten Timur Tengah Selatan, provinsi Nusa Tenggara Timur. Jarak dari pusat kota Kupang sekitar 4 jam perjalanan.

Hari itu masih pagi, pukul 08.00 waktu setempat. Hanya kami yang datang hari itu. Mendung yang menyelimuti hingga batas horizon masih menggelayut anggun di udara. Saya beranjak ke sebuah kedai kecil di tepi jalan. "Kopi susunya satu ya bu". Secangkir kopi susu panas pun menghampiriku 10 menit kemudian. "Silakan kalau mau dibawa ke pantai" ujar si ibu dengan guratan tua dan senyum di wajahnya.

Wednesday, January 18, 2017

SALAH SANGKA DI AIR TERJUN OEHALA

Jadi jurnalis itu meski sering dapat tugas negara yang jadwalnya luar biasa padatnya, tapi terkadang bisa juga tuh dapat waktu kosong seharian. Contohnya saat saya ditugaskan ke Kupang, setelah komunikasi dengan narasumber yang bersangkutan ternyata dia tidak bisa bertemu esok hari karena masih di kota lain. Otomatis jadwal satu hari langsung kosong karena seharusnya saya mengikuti jadwal narasumber tersebut seharian. Terus kalau dapat jadwal kosong ngapain dong?! Ya cari spot menarik untuk dikunjungi lahhh. Sayang-sayang mobil rental kalau nganggur seharian, apalagi kantor yang bayarin. Hahahaha.


Tanya-tanya sama supir yang orang lokal, dia pun menawarkan untuk melihat air terjun di daerah Soe. Hehh?! Nusa Tenggara punya air terjun? Bukannya ini daerah dataran rendah ya?! Hmm. Sebaiknya mari kita kunjungi air terjun yang katanya air terjun paling bagus di kabupaten Timur Tengah Selatan itu meski ekspektasi saya tidak terlalu yakin dengan kata "bagus" karena notabene pulau Timor adalah dataran rendah. Maka meluncurlah saya menuju ke daerah Soe, yang berjarak sekitar 2 - 3 jam dari kota Kupang.

Wednesday, January 4, 2017

DARI PANTAI KE PANTAI BELITUNG


Namanya provinsi dengan nama kepulauan mah sudah pasti Bangka Belitung dikelilingi dengan garis pantai yang panjangnya mencapai 1200 km. Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, ehh 3 hari 2 malam sih, saya dan teman menyambangi beberapa pantai di sepanjang 2 kabupaten di pulau Belitung. Siapa tahu bisa jadi rekomendasi buat yang mau main-main ke Belitung.

1. Pantai Tanjung Pendam
Pantai yang terletak di kabupaten Belitung Barat ini adalah pantai yang pertama kali saya kunjungi begitu menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di provinsi Bangka Belitung. Pantai ini menjadi salah satu tujuan utama karena terletak di pusat kota Tanjung Pandan. Di pantai seluas 22  hektar ini merupakan salah tempat yang menghubungkan pulau Belitung dengan beberapa pulau kecil lainnya.

Wednesday, December 28, 2016

2017 WISHLIST

Dengan berakhirnya tahun 2016, berakhir pula kerjaan saya sebagai video journalist di salah satu media nasional di Jakarta. Banyak suka duka selama lima setengah tahun bekerja disana, termasuk kesempatan traveling, baik karena tugas negara maupun jalan sendiri telah dilakukan sepanjang tahun 2016. Review perjalanan tahun 2016? Ahh sudah biasa. Kali ini saya mau bikin wishlist saja buat tahun 2017. Siapa tahu hal itu bisa memacu saya untuk lebih sering menghabiskan waktu untuk hal-hal berguna bagi saya dan mudah-mudahan bagi orang-orang disekitar saya.

1. Traveling ke luar negeri dengan kedua Orangtua
Ini sebenarnya wishlist sejak 2 tahun lalu. Kala itu sepulang dari roadtrip Brunei – Malaysia, saya pulang kampung ke Pati dan bercerita kepada ibu tentang perjalanan selama di Brunei dan Malaysia yang harus melewati 8 kali imigrasi (baca disini).

Wednesday, December 14, 2016

MENYAPA PAGI DI ALESANO

Perjalanan menuju ke Alesano di daerah Cigombong, Bogor, Jawa Barat terpaksa dimulai sore hari dengan sepeda motor dari kawasan Semanggi. Saya telat dan langsung kena semprot omelan sama teman saya, mas Adhie. "Kita kan ngejar waktu supaya sebelum magrib bisa sampai sana, ndah. Jalan jam segini mau sampai sana jam berapa nih". Dan saya cuma nyengir garing sambil mengenakan helm. Hihihi. Maaf ya. Khilaf tadi abis ditraktir teman.

Namun ada untungnya juga sih jalan agak sorean, karena hujan yang mengguyur Bogor sejak siang sudah reda saat kami melintasinya sore itu. Namun yah itu, kita jadi kemalaman sampai di areal Cigombong. Ditambah perjalanan dari desa setempat menuju camping ground yang mendadak turun kabut tebal meski tanpa hujan. Beruntung salah seorang pengelola berpapasan dengan kami saat menuju area camping ground sehingga kami tidak perlu pakai acara nyasar di antah berantah kampung orang ini.

Malam itu lebih banyak saya habiskan dalam tenda bersamaan dengan tebalnya kabut, angin kencang dan rintik hujan. Niat menikmati cahaya kota di malam hari pun pupus. Setiap kali membuka tenda, hanya angin dingin yang menusuk dan menampar wajah dengan keras yang menyapa. Cahaya di kejauhan itu hanya bisa dinikmati beberapa saat sebelum kabut kembali menyelimutinya. Ahh sudahlah.

Popular Posts