Wednesday, March 23, 2016

BALADA KEMPING DI SEMAK DAUN

Ajakan-ajakan kemping di pulau kembali berdatangan. Kali ini di pulau Air. Sayangnya 2 minggu sebelumnya saya juga sudah berkunjung ke pulau Air sehingga saya pun menolak untuk ikut. Namun mengamati pembicaraan beberapa teman yang akan kesana, saya mulai khawatir, list logisitik terutama peralatan masak kelewat sedikit, dengan 10 orang, mereka cuma bawa 1 kompor mini dan dan 1 tabung gas hi-cook. Meski saya sudah ingatkan beberapa kali untuk membawa ekstra, ketua regunya masih ngasih berbagai alasan kalau peralatan segitu cukup.
Akhirnya di malam hari sembari tetap menyimak obrolan di grup whatsapp, saya memutuskan untuk ikut tanpa memberitahukan mereka dengan berbekal 1 kompor mini dan 2 gas hi cook plus peralatan makan dan beberapa sendok. Kebetulan beberapa bulan terakhir, setiap 2 minggu sekali saya selalu pergi ke pulau, entah sebagai peserta atau bawa orang untuk tour ke pulau seribu sehingga saya tahu betul dimana biasanya mereka berkumpul. Dan sudah dipastikan, mereka semua kaget pas melihat kedatangan saya di meeting point Muara Angke. *sepertinya saya jago nih jadi penyelusup ala mata-mata* Hehehehe.

Wednesday, March 16, 2016

MELEPAS RINDU DI CIKURAY

Sejak awal 2014, saya tak lagi menapakkan kaki di dinginnya hutan dan tingginya gunung. Trauma akibat pendakian di gunung Salak yang membawa pergi salah satu teman membuat saya kini lebih banyak menghabiskan waktu di pantai, pulau dan laut. Terkadang ada rasa ingin kembali berpetualang ke ketinggian yang menjulang di kejauhan. Namun, rasa takut selalu menyurutkan langkah untuk kesana. Berkali-kali tawaran menapakkan kaki di ketinggian itu saya tolak. Kalaupun ada, hanya gunung-gunung standar yg bisa didaki dalam hitungan 2-3 jam. Lebih dari 5 jam?! Sudah pasti hanya.gelengan kepala lirih yang bisa saya berikan. Bahkan tawaran ke gunung Gede yang sudah berkali-kali saya sambangi pun tetap saya tolak.
view gunung Cikuray sebelum pos pemancar
Hingga suatu saat teman menawarkan untuk mendaki puncak Cikuray. Saya masih meragu, namun tak ada gelengan kepala kali ini. Hanya senyuman dan kalimat "masih tentatif tapi Insya Allah ya" yang bisa terucap dengan gemuruh di dada yang memburu. Masih sanggupkah saya?! Masih takutkah saya?! Bagaimana jika hal itu terulang kembali?! Ahh.. tak sadar bulir-bulir airmata menetes di sudut mata.

Wednesday, March 9, 2016

TAK JADI ARGOPURO, ARGAPURA PUN JADI


Entah sudah kesekian kali berapa saya diajak naik ke gunung Argopuro, namun untuk kesekian kali pun selalu batal. Yang terakhir kali malah terpaksa saya batalin kurang dari 24 jam dari jam keberangkatan kereta karena tugas mendadak di luar kota. Huft! *derita jurnalis yang sering tugas dadakan luar kota*

Hingga suatu saat saya diajak teman untuk ikutan survey ke kebun bawang di Argapura, saya langsung mengernyitkan dahi. Emang di gunung Argopuro ada kebun bawang ya? *Tanya siapa* Ternyata yang dia maksud adalah kecamatan Argapura di kota Majalengka, Jawa Barat, bukan gunung Argopuro di Jawa Timur. Oalah! Beda kota beda provinsi toh.

Wednesday, March 2, 2016

TERPESONA GOA BATU CAVES

Hari pertama di Kuala Lumpur, setelah pakai adegan nyasar di mall Kuala Lumpur, sebenarnya saya belum memutuskan hendak dan akan kemana hari itu. Namun saat melihat ada tujuan kereta yang langsung menuju ke Batucave, saat itu juga saya memutuskan untuk pergi kesana karena ternyata dari KL Sentral cuma sekali naik kereta sampai mentok di stasiun Batu Cave. Batu Cave adalah bukit kapur di daerah Selangor, Malaysia, yang memiliki serangkaian goa dan kuil. Lokasi Batu Cave tepatnya terletak di distrik Gombak.

Saat kesana, cuaca memang kurang bersahabat, mendung dan gerimis menemani sepanjang perjalanan. Namun itu tidak menyurutkan langkah kaki saya menuju ke wilayah kuil hindu terpopuler di luar India. Mungkin karena ingin melihat langsung patung dewa Murugan, dewa perang dan pelindung negeri, yang menjulang setinggi 42,7 meter, mungkin juga karena ingin melihat goa dari bebatuan kapur yang eksotis menurut saya. Ahh.. apapun itu, saya sudah berdiri di pintu keluar stasiun Batu Cave dengan hati berbunga-bunga.

Wednesday, February 24, 2016

MENYENDIRI DALAM TELEKOMUNIKASI

Saat berjalan-jalan menggunakan bus GoKL di jalur ungu, saya tidak sengaja melihat salah satu gedung museum di Kuala Lumpur. Museum itu adalah Telekom Muzium, atau dalam bahasa Indonesia museum Telekomunikasi. Secara bus GoKL ini cuma berhenti di halte-halte tertentu dan saya tiba-tiba ingin melihat museum, saya baru turun dari bus setelah 2 halte dari museum tersebut. Tadinya sih mau lanjut naik bus di seberang jalan. Namun, berhubung cuaca agak mendung dan di pinggiran jalan banyak pohon, saya memutuskan untuk berjalan kaki kesana sambil melihat-lihat sisi jalanan di salah satu sudut kota Kuala Lumpur ini.

Wednesday, February 17, 2016

SENSASI TERBANG DENGAN CARAVAN

Banyaknya tugas negara dan kegiatan traveling yang saya lakukan membuat saya banyak menggunakan moda transportasi umum, mulai jalur darat, laut hingga udara. Jika jaraknya jauh dan cuma punya sedikit waktu, pesawat adalah moda transportasi yang paling sering saya gunakan baik untuk kerja ataupun liburan.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan merasakan terbang bersama caravan. Eits..ini bukan jenis mobil terbang yee. Ini adalah jenis pesawat terbang buatan Amerika Serikat dari perusahaan Cessna bertipe Cessna 208 Grand Caravan. Pesawat ini yang membawa saya terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menuju ke sebuah bandara pribadi di tepi pantai Pangandaran, Jawa Barat milik Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti. Pesawat caravan ini memang salah satu armada di bawah naungan penerbangan Susi Air.

Wednesday, February 10, 2016

(FOTO) MENIKMATI ALAM KEPULAUAN SERIBU

Ditengah deru kota metropolitan, Jakarta ternyata memiliki alam yang masih asri dan indah. Kabupaten Kepulauan Seribu dengan total 362 pulau menawarkan alam yang menakjubkan, yang bisa menjadi pelarian sejenak dari hiruk pikuk jalanan kota Jakarta (EKW)
Sunset at Semak Daun island
Cipir island

Popular Posts