Wednesday, March 9, 2016

TAK JADI ARGOPURO, ARGAPURA PUN JADI


Entah sudah kesekian kali berapa saya diajak naik ke gunung Argopuro, namun untuk kesekian kali pun selalu batal. Yang terakhir kali malah terpaksa saya batalin kurang dari 24 jam dari jam keberangkatan kereta karena tugas mendadak di luar kota. Huft! *derita jurnalis yang sering tugas dadakan luar kota*

Hingga suatu saat saya diajak teman untuk ikutan survey ke kebun bawang di Argapura, saya langsung mengernyitkan dahi. Emang di gunung Argopuro ada kebun bawang ya? *Tanya siapa* Ternyata yang dia maksud adalah kecamatan Argapura di kota Majalengka, Jawa Barat, bukan gunung Argopuro di Jawa Timur. Oalah! Beda kota beda provinsi toh.

Wednesday, March 2, 2016

TERPESONA GOA BATU CAVES

Hari pertama di Kuala Lumpur, setelah pakai adegan nyasar di mall Kuala Lumpur, sebenarnya saya belum memutuskan hendak dan akan kemana hari itu. Namun saat melihat ada tujuan kereta yang langsung menuju ke Batucave, saat itu juga saya memutuskan untuk pergi kesana karena ternyata dari KL Sentral cuma sekali naik kereta sampai mentok di stasiun Batu Cave. Batu Cave adalah bukit kapur di daerah Selangor, Malaysia, yang memiliki serangkaian goa dan kuil. Lokasi Batu Cave tepatnya terletak di distrik Gombak.

Saat kesana, cuaca memang kurang bersahabat, mendung dan gerimis menemani sepanjang perjalanan. Namun itu tidak menyurutkan langkah kaki saya menuju ke wilayah kuil hindu terpopuler di luar India. Mungkin karena ingin melihat langsung patung dewa Murugan, dewa perang dan pelindung negeri, yang menjulang setinggi 42,7 meter, mungkin juga karena ingin melihat goa dari bebatuan kapur yang eksotis menurut saya. Ahh.. apapun itu, saya sudah berdiri di pintu keluar stasiun Batu Cave dengan hati berbunga-bunga.

Wednesday, February 24, 2016

MENYENDIRI DALAM TELEKOMUNIKASI

Saat berjalan-jalan menggunakan bus GoKL di jalur ungu, saya tidak sengaja melihat salah satu gedung museum di Kuala Lumpur. Museum itu adalah Telekom Muzium, atau dalam bahasa Indonesia museum Telekomunikasi. Secara bus GoKL ini cuma berhenti di halte-halte tertentu dan saya tiba-tiba ingin melihat museum, saya baru turun dari bus setelah 2 halte dari museum tersebut. Tadinya sih mau lanjut naik bus di seberang jalan. Namun, berhubung cuaca agak mendung dan di pinggiran jalan banyak pohon, saya memutuskan untuk berjalan kaki kesana sambil melihat-lihat sisi jalanan di salah satu sudut kota Kuala Lumpur ini.

Wednesday, February 17, 2016

SENSASI TERBANG DENGAN CARAVAN

Banyaknya tugas negara dan kegiatan traveling yang saya lakukan membuat saya banyak menggunakan moda transportasi umum, mulai jalur darat, laut hingga udara. Jika jaraknya jauh dan cuma punya sedikit waktu, pesawat adalah moda transportasi yang paling sering saya gunakan baik untuk kerja ataupun liburan.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan merasakan terbang bersama caravan. Eits..ini bukan jenis mobil terbang yee. Ini adalah jenis pesawat terbang buatan Amerika Serikat dari perusahaan Cessna bertipe Cessna 208 Grand Caravan. Pesawat ini yang membawa saya terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta menuju ke sebuah bandara pribadi di tepi pantai Pangandaran, Jawa Barat milik Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti. Pesawat caravan ini memang salah satu armada di bawah naungan penerbangan Susi Air.

Wednesday, February 10, 2016

(FOTO) MENIKMATI ALAM KEPULAUAN SERIBU

Ditengah deru kota metropolitan, Jakarta ternyata memiliki alam yang masih asri dan indah. Kabupaten Kepulauan Seribu dengan total 362 pulau menawarkan alam yang menakjubkan, yang bisa menjadi pelarian sejenak dari hiruk pikuk jalanan kota Jakarta (EKW)
Sunset at Semak Daun island
Cipir island

Wednesday, February 3, 2016

JEJAK SEJARAH DI BANTEN LAMA

Serang, Provinsi Banten.

Kota ini memang cuma sekitar 2 hingga 3 jam perjalanan dari Jakarta. Namun, seperti biasa, biasanya yang dekat-dekat itu justru terlambat dijelajahi daripada yang jauh-jauh. Tapi hey, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali kan. Itu sebabnya saat diajak mengikuti one day trip ke Serang oleh seorang teman maka saya langsung mengiyakan saja tawaran tersebut. Setelah tiba disana, ternyata, saya baru tau kalau Banten punya jejak sejarah yang luar biasa.

Wednesday, January 27, 2016

HUNTING DI BENTENG MARLBOROUGH

"30 menit saja ya disini"
Demikian pesan Team Leader saya saat menurunkan kami bertiga di depan benteng Marlborough. Kami bertiga cuma lirik-lirikan sambil bilang "Diusahakan secepatnya" sambil berhamburan keluar mobil. Kalau saya pribadi mah tidak akan cukup lah 30 menit. Secepat-cepatnya saya berada di museum atau tempat bersejarah itu 60 menit lho. Standar saya menghabiskan waktu di tempat bersejarah biasanya 1,5 jam hingga 3 jam, tergantung berapa orang yang ikut dengan saya. Apalagi dengan benteng semegah ini? Yaa kita lihat saja nanti.


Saat saya melangkahkan kaki memasuki wilayah benteng ini, saya sangat antusias. apalagi setelah sempat zonk di Fort De Kock, Bukittinggi. Hehehehe.. 

Benteng Marlborough adalah benteng peninggalan Inggris di kota Bengkulu. Benteng ini merupakan benteng terbesar yang pernah dibangun oleh Bangsa Inggris semasa kolonialismenya di Asia Tenggara. Konstruksi bangunan benteng Benteng Marlborough ini memang sangat kental dengan corak arsitektur Inggris Abad ke-20 yang ‘megah’ dan ‘mapan’. Bentuk keseluruhan komplek bangunan benteng yang menyerupai penampang tubuh ‘kura-kura' sangat mengesankan kekuatan dan kemegahan.

Popular Posts