Showing posts with label Foto. Show all posts
Showing posts with label Foto. Show all posts

Wednesday, August 17, 2016

(FOTO) SELAMAT PAGI, LOVINA

Pantai Lovina, Singaraja, kabupaten Buleleng, provinsi Bali.

Saya hanya sepeminuman kopi di pantai ini, hanya sekelebat mata menatap horizon jingga di kejauhan. Suatu ketika, mungkin nanti, kita bisa bersua kembali.
Hingga saat itu tiba, ketika saya bisa kembali berkata:
"Selamat pagi, Lovina. Senang bertemu denganmu!"

Wednesday, April 27, 2016

(FOTO) SUATU SORE DI BONTANG KUALA

Liputan ke Bontang kali ini terus terang sempat bikin saya rada-rada spaneng. Dengan durasi video yang diminta sebanyak 45 menit dan 15 menit, saya cuma dikasih waktu 2 hari 1 malam untuk liputan. Bahkan hari terakhirnya cuma sampai jam 12 siang karena harus kembali ke Balikpapan untuk mengejar pesawat malam ke Jakarta. FYI. Bontang - Balikpapan sekitar 6-7 jam perjalanan. Namun, meski dengan manyun tingkat dewa, namun tugas tetap harus tetap dijalankan. *Singsingkan lengan baju*
Hari pertama begitu sampai langsung berkeliling di kota Bontang demi stock shot gambar sebanyak-banyaknya. Menjelang sore, saya meminta untuk mengambil stock shot gambar di suatu tempat yang bagus untuk matahari terbenam. Saya pun dibawa ke daerah Bontang Kuala. Bontang Kuala adalah pemukiman masyarakat nelayan di kota Bontang yang terkenal sebagai kampung di atas air. Bontang Kuala juga menjadi awal berdirinya kota Bontang.

Wednesday, April 13, 2016

(FOTO) MENDUNG TEDUH DANAU TOBA VIA TOBASA

Pertama kali menginjakkan kaki di provinsi Sumatera Utara, saya ditugaskan untuk meliput di daerah kabupaten Toba Samosir. Kabupaten yang memiliki luas lebih dari 2.000 kilometer persegi ini terletak 250 kilometer dari kota Medan, atau sekitar 6-7 jam perjalanan. Senang deh rasanya kalau bisa dapat liputan ke tempat-tempat yang non-mainstream, karena sudah dipastikan alamnya masih terjaga dengan baik.
Danau Toba dari bukit Tarabunga, Balige
Saya mengunjungi Tobasa di bulan November 2013, tepat saat musim hujan dimulai di Tanah Air. Akibatnya, mendung menggelayut berhari-hari, bahkan ada satu hari dimana selama setengah hari saya tidak bisa kemana-mana karena hujan turun dengan derasnya. Meski demikian, pemandangan danau terbesar di Indonesia ini tetap memukau.

Wednesday, February 10, 2016

(FOTO) MENIKMATI ALAM KEPULAUAN SERIBU

Ditengah deru kota metropolitan, Jakarta ternyata memiliki alam yang masih asri dan indah. Kabupaten Kepulauan Seribu dengan total 362 pulau menawarkan alam yang menakjubkan, yang bisa menjadi pelarian sejenak dari hiruk pikuk jalanan kota Jakarta (EKW)
Sunset at Semak Daun island
Cipir island

Wednesday, January 13, 2016

(FOTO) UNIKNYA LOBBY HOTEL TRANSIT LUBUK LINGGAU

Sebenarnya dari luar hotel ini biasa saja. Tapi begitu masuk ke dalam lobbynya, saya terpesona dengan desain interiornya yang sangat artisitik. Bahkan pemiliknya dengan pede-nya memajang foto-foto keluarga dan koleksi barang antik di lobby dan ruang makannya. Ini beberapa foto saat saya mengunjunginya untuk kedua kalinya. 

PS. desain kamarnya biasa saja jadi tidak saya pajang fotonya. hehehehe.. (EKW) 

Lobby Hotel 

Wednesday, December 23, 2015

IRONI DI BATAS SENJA

Entah berapa folder foto yang saat ini saya miliki pasti hampir semuanya berisi foto berwarna jingga dari turun atau terbitnya sang surya. Entah berapa puluh angle yang saya gunakan demi hasil foto sunset dan sunrise yang lain dari biasanya, bukan hanya sekedar bulatan berwarna jingga di batas horison.

Hingga suatu ketika, saya terduduk diam di sudut pantai pulau Air, Kepulauan Seribu. Menggenggam kamera di pangkauan sambil menatap mentari yang perlahan turun ke peraduan. Saya benar-benar tidak mempedulikan teriakan teman-teman saya saat itu yang berkata "Endah, foto! Sunsetnya lagi keren tuh". Entah mengapa, Saat itu saya sedang berada di titik jenuh. Saya tak mau lagi merekam gambar lewat mata kamera. Saya hanya ingin merekam warna sang senja kali ini lewat mata dan hati saya.

Wednesday, September 23, 2015

TERPESONA AIR TERJUN LEMBAH ANAI

Pertama kali menginjakkan kaki di Sumatera Barat, saya tidak berpikir akan bisa kemana-mana karena ini merupakan dinas kantor yang (seperti biasa) waktunya mepet. Saat sedang dalam perjalanan dari Padang menuju ke Bukittinggi dan bermaksud mencari tempat makan siang, supir mobil rental menyarankan untuk makan di daerah Tanah Datar dengan alasan "Bisa sekalian refreshing karena pemandangannya bagus". Saya sih mengiyakan saja. Ikut kata akamsi (anak kampung sini) aja lah.. hehehe..

Beberapa saat sebelum sampai di rumah makan, saya melihat di kejauhan ada air terjun di antara pepohonan. Dan, ternyata rumah makan yang kita tuju cuma 100 meter dari air terjun tersebut. Ohh.. ini pemandangan bagusnya tohh.. *angkat dua jempol*. Itu air terjun Lembah Anai namanya.

Wednesday, September 16, 2015

SELIMUT KABUT JAMBI

Sudah hampir 2 bulan lebih bencana kabut asap menerpa pulau Sumatera dan Kalimatan. Sudah berbagai upaya sedang dilakukan pemerintah untuk mengatasinya. Namun, sepertinya memang butuh waktu lebih lama untuk mengatasi kabut asap tahun ini.

Awal September ini, saya berkesempatan menembus pekatnya kabut asap di kota Jambi. Untuk sampai di kota ini, saya harus menempuh jalur darat selama 12 jam dari Bengkulu karena pesawat tidak ada yang bisa mendarat di bandara Sultan Thaha, Jambi. Pilihan lain, 7 jam dari Palembang dimana saat itu status penerbangan masih 50% bisa berangkat atau cancel, 12 jam dari kota Padang dengan status 100% aman dan Batam 5 jam dengan status 50% bisa berangkat atau cancel pula.

Satu-satunya pesawat yang berhasil mendarat hari itu (tanggal 10 September 2015) hanyalah 3 pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI-AU. Padahal hari itu jarak pandang di Jambi hanya 300 meter. Aturan penerbangan sipil mengharuskan jarak pandang 1200 meter untuk bisa melakukan pendaratan dan take off dengan aman.

Saya memang cuma 24 jam berada di kota ini. Namun saya merasakan betapa perih dan sakitnya menghirup kabut asap ini. Hanya 10 menit di luar ruangan atau di luar mobil sudah membuat saya terbatuk-batuk, padahal saya sedang memakai buff/masker. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana orang-orang di kota ini, dan kota-kota lainnya yang tertutup asap bisa beraktifitas sehari-hari dengan nyaman. Hanya bisa berdoa, semoga hujan bisa segera turun dan menghapus selimut kabut asap disini dan di kota-kota lainnya yang sedang tertutup kabut asap. Amin!!! (EKW)

Wednesday, September 9, 2015

SINGKARAK TERKEPUNG ASAP!

Suatu hari saya pernah menerima telepon dari teman dengan nada yang terdengar panik dan khawatir

Teman: Halo, endah, apa kabar orang tua kamu disana??? *terdengar panik*
Saya : baik-baik saja *dengan nada datar*
Teman : Serius nih orang tua kamu baik-baik saja disana?? Kapan kamu terakhir kali telepon mereka??
Saya : iya, mereka baik-baik saja. Saya ngobrol sama mereka 2 hari yang lalu. *mulai bingung sama teman yang terdengar seriusan panik*
Teman : Kok kamu bisa tenang-tenang saja sih?? Tuh di berita baru saja ada kabar Solok lagi gempa tuh.. *nada ngomel2*
Saya: Ohh.. Trus, emangnya kenapa?? *kembali datar*
Teman : *terdiam sejenak beberapa detik* Eh Solok itu di Sumatera ya?! Orang tua kamu tinggalnya di Papua kan ya?! Apa nama kotanya?!
Saya : Sorong! *mulai ngakak*
Teman : *ikutan ketawa* pantesan kamu tenang-tenang saja jawabannya.. ternyata, saya salah tohh..

Bwahhahahhahaha.. jadi ketawa ngakak berdua di telepon.

Sekelumit pembicaraan beberapa tahun silam itu kembali teringat saat saya sedang dalam perjalanan melewati danau Singkarak dan memasuki wilayah kabupaten Solok.

Hari ini tanggal 6 september 2015, wabah kabut asap yang berasal dari provinsi Riau dan Sumatera Selatan sudah merambah ke provinsi bahkan negara lain, termasuk danau kedua terbesar di Sumatera setelah danau Toba, yaitu danau Singkarak. Secara teritori, danau seluas 107,8 kilometer persegi ini masuk dalam wilayah kabupaten Solok dan kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Danau Singkarak terletak di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut dengan kedalaman mencapai 268 meter. *Dalam juga ya danau ini*

Wednesday, May 13, 2015

RINDU SUMBA


BERI DAKU SUMBA
Puisi oleh Taufik Ismail

di Uzbekistan, ada padang terbuka dan berdebu
aneh, aku jadi ingat pada Umbu

Rinduku pada Sumba adalah rindu padang-padang terbuka
Di mana matahari membusur api di atas sana
Rinduku pada Sumba adalah rindu peternak perjaka
Bilamana peluh dan tenaga tanpa dihitung harga

Wednesday, April 8, 2015

AKU RINDU

Aku rindu,
Pada jejak kaki yang belum aku tapakkan
Pada tempat yang belum kudatangi
Pada dedaunan yang belum aku sentuh

Aku merindu,
Pada buaian angin yang belum sempat membelaiku
Pada kecupan hujan yang tak sempat menyentuh keningku
Pada tarian pelangi yang tak sempat mengajakku bermain

Aku hanya sendiri disini
Merindukanmu yang belum sempat kumiliki

Jakarta, April 2015
Ika Wirawati

Wednesday, March 25, 2015

MENANTANG MAUT DEMI SEBUAH FOTO???

Pengunjung di Tebing Keraton, Bandung 
Saya baru saja sampai dan sedang mencari spot foto yang menarik di areal Tebing Keraton. Saat itu pinggiran tebing yang sudah dipagari itu sudah dipadati oleh banyak orang. Beberapa diantara mulai melangkah keluar dari pagar dan menuruni tebing. Saya pun tergelitik untuk ikut melakukannya saat mendengar sebuah celetukan dari samping kanan saya yang berkata : "look, people are risking their life just to get that stupid picture"

Sesaat saya diam termangu mendengar perempuan asing itu berkata demikian saat melihat beberapa orang yang menuruni tebing tanpa alat dan asyik berpose. Saya sedikit tersentak dengan kalimat itu karena terus terang saya mungkin termasuk salah satu yang terkadang melakukan hal demikian, membahayakan diri demi sebuah foto dramatis.

Monday, January 5, 2015

(FOTO) PEMENANG TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE KE 53: LET"S JUMP!

Assalamualaikum...

Tepat pukul 00.00 waktu Indonesia bagian barat, Turnamen Foto Perjalanan ronde ke 53 dengan tema Le'ts Jump! resmi ditutup. Sebanyak 11 blogger ikut berpartisipasi dalam TFP kali ini. Terima kasih buat semua yang sudah mengirimkan foto-fotonya. Semuanya keren-keren! sampai-sampai saya jadi galau di malam tahun baru untuk menentukan pemenangnya. 

Setelah bolak-balik melihat Galeri Turnamen Foto Perjalanan ronde ke 53 dengan seksama, akhirnya saya memutuskan bahwa pemenang TFP kali ini adalah mas Rinaldhi Maulana dengan judul Pertapa Ganteng di Gili Nanggu. 

Saya memilih foto ini selain karena pose nya yang ciamik, keindahan alam Gili Nanggu juga terlihat dengan jelas sehingga bikin foto ini lebih segar dan hidup. Selamat ya!!!! *tepuk tangan*
Silakan mas Rinaldhi Maulana untuk menjadi host dan seru-seruan denga Turnamen Foto Perjalanan ronde berikutnya! Sekali lagi Selamat ya... (EKW) 

Monday, December 15, 2014

TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE 53 : Let's Jump!

Whhosaaahh!!

Senangnya pas dikabarin sama mas Depz kalau foto saya terpilih menjadi pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke 52 yang bertema Framing. Padahal pas kirim fotonya juga pas hari terakhir, beberapa jam sebelum TFP ditutup. hehehehe.. *rejeki mah tidak kemana ya*

Setelah wara-wiri dan bolak-balik membaca tema-tema sebelumnya, akhirnya saya memutuskan dengan seksama bahwa tema TFP ronde ke 53 adalah Let's Jump!
Kenapa saya memilih tema ini? Entah ya, mungkin karena beberapa bulan terakhir ini saya lagi hobi difoto sambil loncat-loncat, padahal sebelumnya lebih suka difoto tampak belakang. Intinya mungkin karena foto melompat (menurut saya) lebih memberikan kesan ceria dan menyenangkan.

Tuesday, August 19, 2014

(FOTO) PEMENANG TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE 47 : JENDELA

Halo..halo..halo.. semuanya!!!

Maaf nih baru muncul setelah lama berhibernasi pasca lebaran kemarin *lebay dikit lahh.. * hehehe.. Maklum habis mudik dari 3 kota sekaligus (Pati, Surabaya, dan Tegal) dalam waktu 7 hari itu luar binasa capeknya, terutama dengan kemacetan panjang di jalur Pantura. Belum tugas negara.. ehh.. maksudnya tugas liputan dan daftar traveling yang sudah berjejer di kalender. Hehehe..

Oke, tentang turnamen foto perjalanan ronde 47 kali ini tercatat ada 12 blogger yang mengirimkan foto-fotonya. Mungkin karena waktunya submisi foto yang terlalu singkat, waktu yang berbarengan dengan libur panjang lebaran, atau kurangnya promosi yang membuat peserta turnamen foto kali ini tidak sebanyak turnamen sebelumnya. Namun, apapun itu, terima kasih banyak ya sudah mau berpartisipasi dan ikutan turnamen kali ini.

Oh ya, salah satu blogger baru memasukkan fotonya setelah 10 agustus 2014, jadi mohon maaf buat mas Cak Oyong, fotonya tidak bisa diikutkan dalam penjurian. Tapi fotonya tetap saya pajang di Galeri Turnamen Foto Perjalanan Ronde 47 : Jendela kok.

Monday, August 4, 2014

(FOTO) GALERI TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE 47 : JENDELA

Huahh..
ternyata foto-fotonya pada keren-keren deh..
Maaf ya agak lama update galeri fotonya, soalnya setelah mudik agak sedikit lelah jadi kebanyakan stirahat di rumah saja.. hehehehe.. *alasan, tukang ngeles*

Berikut ini galeri Turnamen Foto Perjalanan Ronde 47: JENDELA

Backpacker Story @albertusardika
albertusardika.blogspot.com
"Dengan membaca, kita mampu melihat dunia luar lewat jendela kita sendiri. Menambah ilmu dan selalu berimajinasi lewat pikiran kita sendiri dalam melihat dunia luar."

Indah Nuria Savitri @indahnuria
indahnnuria.blogspot.com
Obi, dari balik jendela Tongkonan, rumah khas Toraja, yang berdiri gagah di kawasan TMII :)
"I remembered our visit to this lovely Indonesian Miniature Park back in 2011 with the kids as we have just arrived back home after being away for years... It's always good to back.."


Thursday, July 31, 2014

TURNAMEN FOTO PERJALANAN RONDE 47 - JENDELA

Dear Bloggers and Travelers,
Selamat datang di blog saya : Muslimtravelergirl. :)
Pagi-pagi, baru bangun tidur, saya sudah mendapatkan sebuah email pemberitahuan dan senang sekali  rasanya mendapatkan apresiasi dari Tiga di Bumi dan terpilih menjadi pemenang turnamen foto perjalanan ronde 46 - REFLEKSI. Email itu jadi membuat hari saya semakin menyenangkan, saya bahkan bisa tiba di kantor 2 jam lebih awal dari biasanya. *pasti langsung pada mikir, nih orang jam kantornya jam berapa ya?* Hehehe.. 
Akhirnya inilah tema yang saya pilih untuk Turnamen Foto Perjalanan Ronde 47 – JENDELA. Sebenarnya tema ini sudah melintas beberapa kali di kepala saya setelah melihat dan mengikuti turnamen foto perjalanan sebelumnya. 

Popular Posts