Showing posts with label Bangkok. Show all posts
Showing posts with label Bangkok. Show all posts

Friday, February 2, 2018

ROADTRIP THAILAND - MALAYSIA : TERDAMPAR DI STASIUN

Setelah 6 hari luntang-lantung tak jelas di jalanan kota Bangkok, Thailand, akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke Kuala Lumpur dengan menggunakan sleeper train antar negara Thailand – Malaysia. Hasil browsing-browsing dan mendatangi stasiun Hua Lampong di Bangkok, maka sebuah tiket seharga 870 baht dengan pilihan kasur bagian atas pun terbeli. Untuk pilihan kasur di bagian bawah harganya beda 100 baht.
Stasiun Hua Lampong, Bangkok ,Thailand
Tiket sleeper train Bangkok - Padang Besar
Oh iya, saat saya melakukan perjalanan dengan sleeper train ini, rute yang tersedia hanyalah Bangkok – Padang Besar. Rute Bangkok – Kuala Lumpur dan Bangkok – Penang (Butterworth) sudah tidak ada. Jadi buat yang mau ke Penang atau Kuala Lumpur atau kota lainnya, harus turun di Hatyai atau Padang Besar dan lalu berganti kereta ETS atau bus.

Kereta dijadwalkan akan berangkat pukul 15.10 sehingga saya masih punya banyak waktu dari pagi hingga pukul 13.00. Lalu, ngapain saja saya menghabiskan hari terakhir di Bangkok? Tidak ada! Saya cuma makan dan nongkrong dalam hostel sampai yang punya hostel aja heran, ini orang mau jalan ke Malaysia tapi tidak packing atau kemana kek gitu beli oleh-oleh. Hahahaha.

Baca juga : Hommy-nya Home Mali Hostel Bangkok.

Saturday, November 4, 2017

TERTIDUR DI BENTENG PHRA SUMEN

Karena sebelumnya saya sudah pernah ke Bangkok dan mengunjungi Wat Arun, Wat Pho, Dusit Zoo, Vimanmek Mansion dan Grand Palace, saat kunjungan ke dua kalinya ini saya bingung mau kemana. Pengen ke Ayuthaya, tapi saya baru saja dari Angkor Wat yang begitu mempesona dan membekas di hati sehingga saya takut njomplang dan kecewa saat mengunjungi Ayuthaya nantinya. Akhirnya saya memutuskan akan mengunjungi Ayuthaya di lain waktu.


Untungnya hostel tempat saya menginap punya beberapa peta objek wisata yang bisa dipinjam sehingga selama beberapa hari peta tersebut saya bawa kemana-mana. Secara saya orangnya memang suka wisata sejarah dan budaya, maka tentu saja incaranya ya objek-objek wisata tersebut lah ya. Setelah hampir 2 jam melihat peta dan menimbang-nimbang sambil ngunyah sarapan di hostel, akhirnya saya memutuskan untuk mengunjungi sebuah benteng di tepi sungai Chao Phraya.
Benteng Phra Sumen, Bangkok, Thailand
Benteng itu adalah Phra Sumen. Sebelum pergi kesini saya sempat menanyakan soal benteng ini ke pemilik hostel dan melihat dia garuk-garuk kepala sambil berusaha mencari data soal itu, saya tahu benteng ini bukan objek wisata terkenal di Bangkok. Ahh saya justru lebih tertarik nih kalau belum banyak  yang tahu soal objek tersebut.

Wednesday, March 29, 2017

(REVIEW) HOMMY-NYA HOME MALI HOSTEL, BANGKOK

Jalan jalan itu enak.. Kalau duit di tabungan masih banyak.. yaiyalah.. hahahaha.. Kalau udh mulai tiris tuh mulai deh nyari-nyari paket hemat dimana-mana, terutama penginapan murah.

Saya yang sehabis dari Kamboja dan sedikit shock dengan penggunaan uang dollar amerika di negara itu, saat memasuki wilayah negara Thailand, uang sudah tersisa 2690 baht. Beruntung di hari pertama ketemu teman CS Indonesia yg lagi di Bangkok jadi bisa nebeng di hotelnya di daerah Nothanburi. (padahal saya juga sudah menawarkan share cost hotel lho) hehehe.. Makasih Wiwin.

Hari kedua, saya pun berkeliaran di sekitar jalan Petchaburi karena seperti yang sudah pernah tuliskan di artikel Malas Riset, Sesat di Bangkok setahun yang lalu, jalan ini mudah ditemui makanan halal. Setelah beberapa kali melihat-lihat hostel/penginapan di jalan ini, maka pilihan saya pun jatuh pada Home Mali Hostel.

Baca Juga : Malas Riset, Sesat di Bangkok
Alasannya? Simpel. Usai bertanya harga, mereka langsung mengajak saya melihat isi kamar bunkbednya dengan sukarela, setelah itu mereka pun membantu saya menemukan transportasi umum termurah dan mudah (karena saya bilang tidak mau naik taksi) untuk menuju Nothanburi. Pemiliknya bahkan sengaja browsing dan menelpon untuk memastikan shuttle bus yg dimaksud masih beroperasi. Padahal waktu saya meninggalkan hostel ini saya belum memastikan kepada mereka kalau bakal nginap disini. Keramahan inilah yang akhirnya membuat saya jatuh hati.

Wednesday, July 6, 2016

MENGEJAR WAT ARUN DAN KANTOR POS

Biasanya kalau pergi kemana pun saya hampir tidak pernah mengirimkan kartu pos kepada siapapun. Namun traveling ke Bangkok saya sedang ingin mengirimkan beberapa kartu pos ke teman termasuk ke diri saya sendiri. Hitung-hitung kartupos itu saya anggap souvenir dari suatu tempat. Ceritanya sih lagi mau bikin kebiasaan baru mengumpulkan kartu pos lagi secara dulu saya punya mimpi untuk traveling juga karena sering lihat gambar-gambar bagus di kartu pos.

4 kartu pos saya dapatkan saat mengunjungi kuil Wat Pho. Namun karena di sekitar Wat Pho tidak saya temui kantor pos buat beli perangko maka saya simpan terlebih dahulu. Alhamdulillah pas ke Grand Place, di antara loket tiket masuk dan pintu masuk ada kantor pos yang buka disana. Langsung deh kirim 2 kartu pos buat diri saya sendiri. Sempat juga lihat-lihat kartu pos yang dijual disana seharga 10-50 baht. Namun karena belum tahu akan dikirimkan ke siapa, saya jadi mengurungkan niat untuk membelinya lagi.

Wednesday, June 22, 2016

MENYUSURI SUNGAI CHAO PHRAYA

Pertama kali menjejakkan kaki di Bangkok, setelah melihat peta Bangkok, saya berkeinginan untuk menyusuri sungai Chao Phraya, sungai yang membelah kota Bangkok. Ehh sebenarnya letaknya gak persis di tengah sih, minggir dikit deh. Tapi tetap, kalau ada kota yang punya sungai, susur sungai itu wajib hukumnya, buat saya pribadi sih. Minimal nemplok di pinggiran sungai sambil menikmati hilir mudik kendaraan di atas sungai.
Kapal berbendera orange
Ternyata, sungai Chao Phraya punya angkutan air yang cukup aktif dan berjalan reguler setiap saat. Ada 4 jalur transportasi air yang bisa digunakan untuk menuju ke beberapa daerah di sepanjang sungai, termasuk jika ingin pergi ke kuil Wat Pho, Grand Palace dan kuil Wat Arun. Meski ketiga tempat ini bisa ditempuh juga lewat jalur darat, namun transportasi air tetap menggoda untuk saya jajal.

Wednesday, June 8, 2016

SUDUT SUNYI DI WAT PHO DAN GRAND PALACE

Niat mengunjungi objek wisata paling terkenal di Bangkok, Wat Pho dan Grand Palace membuat saya dan teman cuma numpang taruh tas di hostel dan langsung jalan lagi. Kali ini kami bermaksud menggunakan kapal menyusuri sungai Chao Phraya untuk menuju ke kuil Wat Pho. Kebetulan hostel kami yang berada di jalan Surasak, Silom ini dekat dengan dermaga, hanya sekitar 10 menit jalan kaki.
Kuning bendera kerajaan
Oranye bendera umat Buddha
dan bendera negara Thailand
Kuil Wat Pho terletak di bagian barat sungai Chao Phraya. Buat yang naik kapal, dermaga tujuannya adalah Tha Thien. Kuil Wat Pho punya nama resmi yang cukup panjang, Wat Phra hetuphon Vimolmangklararm *keseleo lidah nih pas mencoba mengucapkannya*. Wat Pho merupakan kuil terbesar sekaligus tertua di Bangkok yang dibangun pada tahun 1688.

Wednesday, June 1, 2016

MALAS RISET, SESAT DI BANGKOK

Setiap kali mau melakukan perjalanan, biasanya saya memang jarang melakukan persiapan itinerary ataupun riset tempat wisata yang ada di suatu tempat. Saya lebih senang go show atau liat sikon saja di TKP kalau sudah sampai disana. Demikian pula saat ke Bangkok, Thailand. Secara ini kota besar, saya berpikir wisata disini paling wisata belanja di pusat perbelanjaan dan kulineran. Sempat sih buka google map Bangkok dan liat sungai Chao Praya yang melintasi Bangkok, tapi riset secara mendalam mau kemana dan ngapain saja selama disana sama sekali tidak saya lakukan.
Siap-siap ke Bangkok! 
Gara-gara malas riset itu juga saat teman saya di Bangkok, Pho,  menanyakan mau kemana, saya cuma bisa angkat bahu sambil bilang “entahlah, mungkin Yuni (travel mate) tahu mau kemana” sambil melirik ke arah Yuni yang duduk di bangku belakang. Akhirnya dia pun menjelaskan hendak kemana saja sedangkan saya cuma duduk manis mendengarkan sambil menikmati pemandangan. Hehehehe.. *travel mate gak tahu diri*

Popular Posts