Sunday, April 19, 2020

TRAVELING DAN JALANI HIDUP APA ADANYA

Entah kenapa teman-teman saya sejak dulu selalu selalu memandang hidup saya tergolong bahagia. Sering jalan-jalan, makan enak, punya banyak teman di mana-mana, punya banyak uang (mari kita aminkan saja saudara-saudara! Aminn!!!) dan masih banyak lagi yang lainnya. Padahal mah saya cuma menjalani hidup apa adanya, tanpa syarat ketentuan lho.

Bahkan beberapa teman pernah bilang kepada saya, "Pengen deh seperti kamu, ndah. Hidupnya lempeng banget, bahagia terus,"
tanpa syarat ketentuan
Siap-siap traveling kemana nih??
pastikan Freedom Internet IM3 Ooredoo buat jalan-jalan
dengan santai dan tanpat syarat ketentuan
Padahal mah yang namanya hidup sebenarnya ada aja sih beberapa kesulitan yang pasti saya alami. Skripsi ditolak dosen, kena tipes karena mengurangi jatah makan dengan drastis demi menghemat uang, tidak bisa pulang kampung (anak rantau kangen sama orangtua woyyy!!), atau ketinggalan pesawat buat liburan padahal sudah pegang cuti 5 hari??? Sakitnya tuh di sini, kakak.... *tunjuk isi dompet*


Namun kalau dipikir-pikir mungkin itu semua karena isi sosial media saya yang selalu fun dan selalu  diisi dengan keseharian saya yang tanpa basa-basi. Kalau lagi senang ya berbagi kesenangan dengan yang lainnya, kalau lagi galau ya yang dishare lagu-lagu galau yang ternyata punya kesamaan dengan beberapa orang teman, kalau lagi sedih, gak usah pura-pura deh, nangis aja di pojokan kamar sana.. hehehehe.. pokoknya tanpa kepura-puraan deh..

Karena sikap santai ini, meski tetangga kanan-kiri pada rusuh kenapa anaknya bapak dan ibu ini selalu ada di rumah dan tidak pernah kelihatan kerja, saya mah paling cengar-cengir saja sambil bilang, "Permisi Pak, Bu, Numpang lewat!"

Salah satu cara saya berekspresi adalah kemana-mana selalu pakai sendal jepit. Iya, sendal jepit. Bahkan masuk mall pun saya santai saja pakai sendal jepit kesayangan saya. Bukannya apa-apa, sendal jepit itu nyaman banget buat menerobos cuaca pana dan hujan euy. Apalagi kalau buat jalan santai lama-lama, bisa beberapa kilo saya tempuh dengan sendal jepit kesayangan saya itu.
tanpa syarat ketentuan
Kemana-mana pakai sendal jepit, santai dan nyaman.
Tapi tetaplah ya, untuk acara-acara tertentu dan formal mah sepatu sneaker kesayangan saya juga selalu ada di dalam tas saya dong.

Berani jalani hidup apa adanya memang butuh proses panjang. Namun jika sudah dapat 'feel'nya, rasanya rileks banget deh menjalaninya. Misalnya saat saya sedang di NTT, saat disodorkan sepiring pisang goreng dan sambal pas lagi liputan di kebun penduduk setempat, tanpa tedeng aling-aling saya langsung duduk di tanah sembari ngunyah dan berbagi pisang goreng dengan yang lainnya di kebun tersebut.
Kuliner Jagung Bose khas NTT
Mereka pun senang dengan sikap saya yang apa adanya itu dan pada akhirnya saya pun diundang ke rumah salah satu penduduk dan diajak mencicipi kuliner Jagung Bose khas NTT yang nikmat banget soalnya saya sampai minta nambah 2 porsi. Hehehehe..

Di lain waktu, saya juga ikut ngedeprok (duduk di tanah) saat bercengkerama dengan anak-anak dan remaja suku Jahai di Taman Negara Royal Belum, Perak, Malaysia. Mereka pun tampak antusias dan bersemangat saat saya ajak berselfie dan memperlihatkan hasil fotonya kepada mereka. Senyum manisnya itu lho, tanpa basa-basi lagi bikin hati meleleh dan bikin kangen ingin balik kesana lagi deh.. (sabar, sabar! Semoga wabah segera berlalu biar bisa traveling lagi, Amin!)
Bersama anak suku Jahai di Perak, Malaysia
Sekarang-sekarang ini tidak bisa traveling lagi? Yoweslah, tenang saja. Stok foto traveling masih banyak kok. Masih bisa dikeluarkan setiap hari satu persatu hingga satu tahun ke depan. Hehehehe. Biar kata di rumah aja, eksis di sosial media tetap perlu dong. Tapi meski tetap eksis, tetap tanpa tipu-tipu lah. Tetap mengaku kalau lagi di rumah aja dan lagi kangen ingin traveling sambil memajang foto-foto traveling yang lama. Hehehehe...

Nah sikap santai dan hidup apa adanya ini sesuai banget dengan semangat IM3 Ooredoo yang mengajak kita berani menunjukkan diri apa adanya, fokus berkarya, dan tunjukin diri semaksimal mungkin tanpa tipu-tipu.
tanpa syarat ketentuan
Menunggu wabah selesai biar bisa traveling lagi
Tampil apa adanya di sosial media itu akan makin lancar lagi kalau ada dukungan internet super lancar dari IM3 Ooredoo. Kenapa pakai Indosat Ooredoo?? Sebaga pengguna Indosat sejat akhir tahun 2000an, saya sudah merasakan kemudahan pemilihan produk layanan yang apa adanya dan Tanpa Syarat Ketentuan. Apalagi sejak saya pindah dari DKI Jakarta menuju kota kecil di Jawa Tengah, Pati, layanan Indosat selalu menemaniku.

IM3 Ooredoo bahkan melengkapinya dengan menghadirkan lini produk telekomunikasi yang simple dan bebas syarat ketentuan seperti Freedom Internet. Bayangkan saja, Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo itu menyediakan 100 persen kuota tanpa syarat dan ketentuan apapun yang tersembunyi. Jadi, meski sekarang tinggal di desa, urusan internet mah lancar jaya dong. Bisa buat kerjaan, eksis di sosial media dan yang lainnya.
Mengajari ibu internet untuk pertama kalinya dengan
Paket Internet Freedom IM3 Ooredoo
Pada Paket Freedom Internet IM3 Ooredoo memiliki beberapa paket seperti paket kuota sebesar 10GB seharga 50 ribu, paket 18 GB seharga 75 ribu, hingga paket kuota 25 GB yang bisa didapatkan dengan harga 100 ribu rupiah. Paket Freedom Internet Ooredoo juga dilengkapi dengan fitur unggulan Pulsa Safe, yang bikin saya tidak perlu takut pulsa terpotong saat paket data dan kuota internet sudah habis. Pokoknya jujur dan apa adanya deh.

Nahh kalau kamu cara seperti apa yang kamu lakukan untuk bisa traveling dan bahagia jalani hidup apa adanya??? (EKW)








16 comments:

  1. No doubt ukh, t raveling dengan sandal jepeti benar2 hidup bebas apa adanya. btw tentunya pny bbrp cadangan di tas dong jaga2 klo putus

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau masih jalan di Indonesia sih gak perlu bawa cadangan sih. soalnya gampang ditemui di warung klontong pinggir jalan. Paling bawa cadangannya sendal gunung sih. hehehe.

      Delete
  2. Kalau saya penting tanpa target. Intinya pulang dari suatu tempat minimal ada yang aku ketahui, tidak hanya tentang keindahan tapi interaksi dengan warga setempat ataupun maalh punya kolega baru

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul banget. kadang saya pasang target pun gak ngoyo, misalnya sehari cuma ke tempat A jadi bisa tetap santai menikmati perjalananan di hari itu.

      Delete
  3. Kalau orang yang suka travelling memang dianggapnya berduit terus mba, padahal kita lakukan karena hasil menabung yah, wiss santai aja yang penting kita jalani hidup apa adanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak. sering dibilang kebanyakan duit. mari kita aminkan saja ya. Amin!! yang penting hidup santai dan apa adanya, traveling bisa jalan terus.

      Delete
  4. Saya juga pakai indosat sekarang,
    Semoga terus membagika hal-hal luar biasa dan bermanfaat ya kak 💃

    ReplyDelete
  5. Kalo aku traveling apa adanya, gak harus banyakan dan gak harus yang mahal. Terkadang hanya cuma pengen camping di pinggir pantai aku solo touring pake motor sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. nahhh saya juga begitu tuh kalau traveling. Bebas jadi diri sendiri, dan justru banyak cerita yang bisa diceritakan kembali setelah pulang nanti.

      Delete
  6. Sendal jepit gak enak kalau pas panas kakak. Tetep enak sepatu tali. Ehe.
    Orang orang mah emang paling bener menilai orang lain hanya berdasar asumsi nonton sosmed. Kakakakak

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayaknya sih saya enak-enak saja sih kalau pakai sendal jepit sih..
      hehehe..
      penilaian orang mah cuekin aja mbak. yang penting kita enjoy aja jalanin hidup ada adanya.

      Delete
  7. Aduh pinginnnnn......
    Indonesia bagian timur idaman saya banget
    Semoga kesampaian bisa kesana ya

    ReplyDelete
  8. Bagaimana pun traveling itu bikin candu dan traveling itu membuat kita bahagia

    ReplyDelete

Popular Posts