Friday, September 29, 2017

MENJADI TRAVELER GEOSPASIAL

Bulan Maret tahun ini, saya berkesempatan untuk melintas wilayah perbatasan 3 negara yaitu Kamboja, Thailand dan Malaysia lewat jalur darat. Sejak kecil saya sudah dibiasakan oleh orangtua saya untuk menikmati dan mengamati semua hal di perjalanan terutama bentang alamnya. Itu sebabnya sejak kecil,  Geografi selalu menjadi pelajaran favorit saya. Senang rasanya bisa melihat dunia lain di selembar peta di tangan saya.
Itu sebabnya meski berada di negara lain, seperti Kamboja, Thailand dan Malaysia, saya tetap memilih jalur darat untuk memuaskan hasrat melihat bentang geografisnya.  Menikmati panasnya udara persawahan dan kota serta megahnya situs Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, menikmati semilir angin di bawah pepohonan benteng Fort Sumen Phra di tepi sungai Chao Phra Ya di Bangkok, Thailand, atau merasakan dinginnya aroma gua Tempurung di wilayah Perak, Malaysia menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga : Mengenal Kawasan Angkor di Siem Reap, Kamboja.


Berkat kecanggihan teknologi saat ini info geografis suatu tempat bisa dengan mudah didapatkan. Info tersebut terangkum dengan lengkap lewat Geospasial atau yang bisa disebut juga ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah atau di atas permukaan bumi lewat titik koordinat tertentu.
Biasanya sebelum melakukan perjalanan saya paling suka membuka google earth untuk melihat bentang geografi lokasi yang akan saya tuju. Hal ini bisa membantu saya untuk mendapatkan gambaran deksripsi  lokasi tersebut. Ternyata nih pemerintah Indonesia telah mengambil inisiatif ini lewat Badan Informasi Geospasial (BIG).

Mungkin banyak yang belum familiar dengan BIG, namun dahulu badan ini bernama Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKORSURTANAL). Kalau badan ini semua juga pasti tahu. Saya dulu mengenal BAKORSURTANAL lewat organisasi pengiat alam bebas di kampus saat mempelajari orientasi medan daerah pegunungan dengan menggunakan peta kontur yang bisa didapatkan lewat BAKORSURTANAL. 

Sebagai seorang traveler di jaman milenial, kemudahan memetakan tempat tujuan menjadi syarat utama sebuah teknologi. Lewat BIG saya bisa dengan mudah menemukan tempat-tempat yang ingin saya tuju.
Beberapa fitur di website Badan Informasi Geospasial
Seperti kekaguman saya terhadap situs arkeologi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, saya juga kagum akan salah satu menu BIG yang menyediakan informasi mengenai situs budaya dan sejarah lewat Atlas Kebudayaan Edisi Candi. Lewat informasi atlas kebudayaan ini BIG menghadirkan informasi dasar sebuah candi mulai dari titik koordinat, lokasi administrasi sampai pada informasi hasil pengamatan fenomena keruangan. Ini merupakan salah satu bentuk perhatian BIG untuk menjaga warisan budaya bangsa Indonesia

Selain itu pula BIG menyediakan informasi peta rupabumi yang berisi informasi lengkap tentang unsur alam dan buatan manusia yang ada di Indonesia. Unsur-unsur tersebut dibagi menjadi 7 bagian yaitu :
Tema 1: Penutup lahan, seperti hutan, sawah, pemukiman dan sebagainya
Tema 2: Hidrografi, meliputi unsur perairan seperti sungai, danau, garis pantai dan sebagainya
Tema 3: Hipsografi, data ketinggian seperti titik tinggi dan kontur
Tema 4: Bangunan, gedung, rumah dan bangunan perkantoran dan budaya lainnya
Tema 5: Transportasi dan Utilitas, jaringan jalan, kereta api, kabel transmisi dan jembatan
Tema 6: Batas administrasi, batas negara provinsi, kota/kabupaten, kecamatan dan desa
Tema 7: Toponim, nama-nama geografi seperti nama pulau, nama selat, nama gunung dan sebagainya
Contoh Peta Rupa Bumi wilayah Maluku dan Papua
Photo by Badan Informasi Geospasial
Peta rupabumi ini bisa diunduh dengan resolusi tinggi di situs BIG dengan skala hingga 1 : 10.000. Keren bukan?! Jadi sekarang jamannya traveling bawa-bawa peta digital dan virtual di perangkat gawai yang canggih saat ini. Dan semuanya bisa didapatkan lewat Badan Informasi Geospasial. Yuks jadi #TravelerGeospasial yang kekinian. (EKW)

tulisan diikutsertakan dalam blog #Geospasial untuk Kita oleh Badan Informasi Geospasial (BIG)

6 comments:

  1. Makasih infonya Kak Endah, menambah wawasan baru geospasial. Mungkin akan saya coba sebelum traveling

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas, BIG sekarang sudah keren. bisa dicek langsung di website BIG.

      Delete
  2. semakin canggih ya teknologi dan kita bisa memanfaatkannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak.. teknologi sekarang mempermudah cara kita untuk traveling kemana saja

      Delete
  3. Ulasan yang menarik sekali mbak endah,,,jadi tau soal geospasial...

    ReplyDelete