Wednesday, May 18, 2016

SEKILAS MENENGOK INDUSTRI KERAMIK KASONGAN

Melintasi jalan raya Yogyakarta - Bantul terdapat sebuah gapura merah dari tanah liat yang menarik perhatian. Gapura itu bertuliskan Desa Wisata Kasongan. Tak seperti desa wisata lain yang identik dengan kegiatan alam, desa wisata Kasongan merupakan desa penghasil gerabah atau keramik terbesar se provinsi Yogyakarta yang terkenal sejak tahun 1970-an. Di desa seluas kurang lebih 49 hektar ini, dihuni oleh masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai pengrajin keramik.

Keramik Kasongan tidak hanya untuk produksi di dalam negeri. Keramik-keramik berbagai ukuran ini juga diimpor langsung ke beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Belanda dan Amerika Serikat. Bahkan total impor mencapai 80% dari total keramik yang dihasilkan di desa Kasongan ini. Omzet perbulan desa ini mencapai lebih dari Rp. 7 milliar.
Disini, tidak sekedar melihat galeri-galeri yang memajang hasil para pengrajin. Menyusuri jalanan dan gang kecil di desa ini akan membawa anda menuju industri rumahan dimana mereka mengerjakan proses pembuatan keramik mulai dari proses pembentukan tanah liat menjadi gerabah, pembakaran, hingga proses pelukisan dan finishing touch pada setiap keramik sebelum dipajang atau dijual.
Desa wisata Kasongan ini terletak di Pedukuhan Kajen, Desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Jaraknya hanya 8 kilometer dari pusat kota.  Para pencinta dan kolektor keramik wajib mengunjungi Kasongan demi berburu keramik unik dengan harga terjangkau langsung dari pengrajinnya. (EKW) 


4 comments:

  1. Waah keramiknya bagus-bagus ya bisa jadi daya tarik juga nih

    Mampir ke blog aku ya
    http://dolinafatitela.blogspot.co.id/

    ReplyDelete

Popular Posts