MENIKMATI SENJA DI SINGKAWANG

Kota Singkawang, Kalimantan Barat terletak 145 kilometer di sebelah utara kota Pontianak atau sekitar 4-5 jam perjalanan darat. Dan seperti biasa, saya berada di kota ini untuk tugas negara yang kesekian kalinya. Salah satu wishlist atau permintaan gambar setiap saya berada di suatu kota adalah timelapse matahari terbit atau matahari terbenam. Jadi, setiap hari saya harus bangun paling pagi dan tidur paling malam demi gambar-gambar tersebut.
Secara Singkawang terletak di wilayah Kalimantan bagian Barat, maka kesempatan untuk melihat matahari terbenam di kota ini jauh lebih besar daripada matahari terbit. Lagipula setelah korscek bolak-balik, sunset di pantai jauh lebih mudah daripada sunrise di atas puncak gunung yang harus hiking 2-3 jam. Dan saya pun direkomendasikan 2 tempat terbaik di Singkawang untuk menikmati senja.


Tempat yang pertama, seperti yang sudah saya sebutkan diatas, adalah pantai, yaitu pantai Pasir Panjang. Pantai ini terletak di kecamatan Tujuh Belas dan berjarak sekitar 17 kilometer atau 20 menit dari kota Singkawang. Pantai ini membentang sepanjang 3 kilometer dengan pasir putih dan ombak yang cukup tenang. Di beberapa bagian pantai terdapat bebatuan besar.

Pantai ini sering menjadi tujuan wisata bagi penduduk Singkawang dan sekitarnya. Pasirnya yang lembut dan ombak yang cukup tenang membuat pantai ini bisa buat renang-renang cantik lah. Sayangnya karena masih terpaku sama tugas negara, jadwal renang-renang cantik pun terpaksa harus dihapuskan. *nangis guling-guling di pasir*

Tempat kedua untuk menikmati sunset adalah di danau biru. Yup, Singkawang juga punya danau biru yang merupakan bekas galian tambang emas. Danau ini sendiri oleh Dinas Pariwisata setempat sebenarnya tidak masuk dalam objek wisata di Singkawang karena sebenarnya selain 'cuma' bekas galian tambang, areal daerah ini sebenarnya diperuntukkan untuk tempat pembuangan sampah akhir. Makanya mereka sempat heran pas saya bilang mau ke danau biru. Itu sebabnya pas menuju ke danau biru, saya melewati areal pembuangan sampah tersebut.

Meski demikian, areal danau dengan air berwarna biru ini memang cukup oke untuk pemotretan, Di sekeliling danau juga ditumbuhi dengan ilalang yang bikin pemadangan terlihat lebih eksotis. Bahkan tempat ini sering dijadikan tempat foto prewedding lho buat penduduk Singkawang dan sekitarnya.

Meski demikian, air di danau biru dilarang untuk dipakai berenang bahkan untuk disentuh sekalipun. Air berwarna biru bekas galian tambang ini mengandung mercury yang beracun dan berbahaya bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. (EKW)

Comments

  1. indahnya, kapan aku bisa ke singkawang , mau lihat kelenteng ya banyak di sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kelenteng memang cukup banyak disini..
      saya juga pengen balik kesana.. belum puas main2 di kota ini.

      Delete
  2. Cantiiik pantainya. Bahkan danau yang cuma bekas galian juga cakep tapi beracun yak. Btw bekas galian itu diapakan? ada semacam revitalisasi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bekas galian tambang agak susah direvitalisasi karena sudah menyerap bahan beracun saat penambangan dan pengolahan emas di tempat itu.

      Delete
  3. Wahh.. kapan ke singkawang lagi mba?.
    kalau ke singkawang lagi kontek2 boleh, kebetulan saya salah 1 kulinerer hunter foodgrapher di singkawang (kalbar deh skala nya, hehee).

    ReplyDelete
    Replies
    1. belum tau mas wilmar.. pengen kesana lagi sih..
      makanannya enak2 soalnya..

      Delete

Post a Comment