Seperti yang sudah saya tuliskan di beberapa artikel tentang
Brunei sebelumnya, trip kali ini, saya lebih banyak tidur daripada jalan-jalan
karena kecapekan kerja. *Workaholic mode ON*. Begitu pula hari terakhir saya di
Brunei, saya tidur sampai jam 11 siang dan bangun hanya untuk mondar-mandir di
sekitar hostel dan nongkrong di café.
Setelah puas nongkrong sampe jam 1-an, saya pun memutuskan
untuk mengeksplore lebih jauh wilayah di sekitar hostel. Kalau dari awal saya cuma
mondar-mandir di sekitar blok tempat hostel berada, sekarang saya berjalan
sedikit lebih jauh menuju ke blok yang berikutnya. Tidak disangka, 2 blok dari
hostel saya melihat deretan bus kota yang sedang parkir dengan berbagai tujuan.
Lahh itu terminal bus toh?? Kenapa juga saya baru tahu ada terminal bus utama
yang letaknya Cuma 300 meter dari hostel?? Jadi ngeliatin apa saja saya kemarin selama 2 hari mondar-mandir di
sekitar hostel?? *berasa bodoh*
Yasudahlah ya.. Daripada menyesali, saya pun segera beranjak
menuju ke terminal bus ini. FYI. Saya belum memutuskan mau kemana. Saya pun mondar-mandir
di dalam terminal bus yang lebih mirip parkiran ruko ketimbang terminal karena letaknya
di basement. Mungkin karena Brunei
adalah negara kaya sehingga hanya sedikit orang yang menggunakan transportasi
umum. Makanya jangan heran kalau saya tidak ngeh
sama terminal ini ya.. Mata saya pun tertuju pada peta rute bis ini yang
terdiri dari 6 rute. Setelah menyimak peta rute ini, saya pun memutuskan
mencari pantai dengan alasan Brunei adalah negara tepi pantai jadi saya harus
ke pantainya. Hehehe..