MENIKMATI SENJA DAN PAGI DI KRUI


Pagi-pagi saya dibangunkan oleh ketukan di pintu kamar. Travelmate saya, Arif W sudah berdiri di depan pintu saat saya membuka pintu dalam keadaan setengah sadar.

Saya : ada apa??
Arif : Mau ikut ke krui gak?
Saya : boleh, kapan?!
Arif : sekarang! Packing gih..

Whoaaa..
Dengan kesadaran yang belum terkumpul sepenuhnya, saya mulai membenahi barang-barang saya. Sumpah ini nyawa belum terkumpul sepenuhnya!!!! Akhirnya saya memutuskan untuk cuci muka dan gosok gigi terlebih dahulu sebelum melanjutkan packing dengan harapan air dingin bisa bikin saya lebih melek!

Sekitar 60 menit kemudian kita pun segera menuju terminal Rajabasa, Lampung untuk mengejar bus terakhir ke Krui pagi ini yang akan berangkat pukul 10 pagi. Kalau telat bus berikutnya akan berangkat jam 5 sore. Alhamdulillah, kita masih bisa mengejar bus terakhir yang sudah siap akan berangkat itu. Dengan merogoh kocek 60ribu/orang, bus mini atau elf ini pun berangkat menuju ke Krui.




Perjalanan Bandar Lampung ke Krui normalnya menempuh 7 jam perjalanan lewat jalur selatan. Namun berhubung di beberapa area memiliki jalanan yang rusak, berpasir dan berbatu, belum lagi bus berjalan sangat perlahan ketika menanjak, alhasil perjalanan pun memakan waktu hingga 8 jam lebih. Namun jangan khawatir, di daerah Tanggamus, sekitar 3-4 jam perjalanan dari Bandar Lampung, bus akan berhenti untuk istirahat dan makan siang. Pemandangan sepanjang perjalanan?! Bervariasi mulai dari perbukitan, persawahan hingga areal pantai terutama saat memasuki wilayah kecamatan Pesisir Selatan.

Sekitar pukul 5 sore lewat, kita pun sampai di pasar Krui. Seperti biasa, banyak tukang ojek yang menawarkan jasanya dan bertanya kita hendak kemana. Secara tujuan kita cuma mencari pantai berpasir dan area untuk ngecamp, semua tukang ojek harus ditolak. Berjalan kesana kemari sambil bertanya kepada penduduk setempat, akhirnya menjelang magrib alias sunset kita pun menemukan spot untuk membuat tenda.


  
Fyi. Buat kalian yang tidak ingin ngecamp di pantai, di sekitar Krui terdapat beberapa hotel, wisma dan homestay. Mungkin tukang ojek atau penduduk setempat bisa ditanya untuk rujukan harga yang sesuai kantong.

Pantai krui ini memang TOP. Ombak yang besar memang menjadi daya tarik, terutama bagi para pencinta surfing. Kalau saya??? Secara saya tidak jago berenang, mending duduk-duduk aja di tepi pantai sambil menikmati angin laut yang bertiup kencang sambil sesekali hunting foto sana-sini. Hehehehe..

Malam pun menjelang dengan terpaan angin yang begitu kencang. Rasanya rangka tenda mau patah diterjang angin ribut begini. Beberapa kali saya terbangun karena rangka tenda yang sudah bergeser dari posisi semula.

Saat matahari belum muncul di ufuk timur pun saya sudah terbangun. Alhamdulillah angin pagi ini sudah mereda, hanya angin sepoi-sepoi yang berhembus perlahan di sela pohon kelapa di pinggir pantai. Deburan ombak yang kencang masih menjadi backsound. Sambil mengemasi daypack sesekali, saya berjalan bertelanjang kaki menikmati udara, berharap mendung segera menghilang. Sayangnya, hingga pukul 8 pagi, Mendung tetap menggantung di udara. Hmm.. Ya sudahlah.. saat ini (Januari 2015) memang berada di pertengahan musim penghujan.

Meski mendung menggelayut di udara, senja dan pagi di Krui tetap layak dan harus dinikmati dengan sebaik-baiknya. :)
Leave nothing but footprints 1
Leave nothing but footprints 2
Kapal Nelayan di Dermaga Krui
Usai packing, saya dan teman saya pun segera beranjak menuju dermaga Krui. Secara general, pantai Krui memang layak untuk didatangi, terutama bagi para surfer! Sayangnya pantai ini menurut saya sudah agak kotor saat ini.  Marilah kita menjaga kebersihan di manapun. (EKW)

Comments

  1. kok bisa mampir ke Krui mba :)...saya lahir di metro dan besar di Bandar Lampung, walaupun sekarang jauh dari kampung halaman tercinta...Krui memang cantik yaa..lanjut ke Pulau Pisang mba, aku juga belum sampai sana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wahh.. Mbak Indah orang Lampung tohh.. baru tau saya..

      kemarin ke Lampung niatnya mo jelajah Sumatera dengan kereta. Sayangnya karena abis kecopetan, jadi main ke Lampung aja deh karena ada teman disana..

      Pulau Pisang? Saya juga kesana kok.. tunggu aja tanggal mainnya, artikel soal pulau cantik itu segera dipublish.. :)

      Delete
  2. indahhhhhh dan masi orisinil sekaliiiiiii
    indonesia memang punya alam yang sangat-sangat mempesona :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyaaa... pantai krui memang bagus bangeetttt..
      indonesia memang indah bangeettttt.. :))

      Delete
  3. Kapan yaaa ada yg ngetuk kamar apartemen gw trus ngajakin jalan di bayarin semua ihik ihik ihik

    ReplyDelete
    Replies
    1. mas cumi mah gak pake ngetuk kamar apartemen keleus..
      tinggal nunggu Wa atau sms yang berbunyi "Mascum, tiket udh gw email ya, besok berangkat"

      Delete
  4. saya pernah lewat pantai ini tapi g pas senja..
    ahh senja di fotomu syahdu sekali hehe,,harusnya meluangkan waktu sejenak aja ya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu terlihat syahdu, padahal aslinya mah anginnya kekencangan ampe bangun tenda aja susah banget..
      hehehehe..

      Delete

Post a Comment