Tiket PP Jakarta-Kinabalu |
Sabtu siang saya balik ke rumah dan mulai packing tas. Asal tahu saja ya, saya jarang packing jauh-jauh hari, biasanya beberapa jam sebelum berangkat baru saya berkemas. Masalahnya adalah saya suka lupa barang apa saja yang sudah saya masukkan ke tas, alhasil setiap mau berangkat saya pasti membongkar dan packing ulang. Jadi, daripada packing, bongkar lalu packing lagi, mendingan packing beberapa jam sebelum berangkat kan?! hehehe.. *Ngeles.com*
Sambil packing, saya juga sambil mikir barang apa saja yang harus dibawa buat naik gunung juga. Maklum, ini pertama kalinya saya naik gunung di luar negeri plus sendirian pula. Jadi agak takut gitu.. Biasanya saya sering naik gunung bareng sama anak Caterva, organisasi penggiat alam bebas dari Kampus Tercinta. Tapi berdoa untuk yang terbaik saja lah.. Amin!
Suasana malam hari di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta |
Setelah cek imigrasi selesai, saya pun masuk ke ruang tunggu. Sekitar 30 menit kemudian, sekitar pukul 22.30 WIB saya pun terbang menuju KK. Setelah sekitar hampir 2 jam, sekitar jam 12.15 waktu KK, saya pun mendarat di KK. Rasanya berada di negeri orang, tengah malam plus sendirian itu sesuatu banget lhoo.. hahaha.. Saya celingak-celinguk menikmati pemandangan di setiap sudut bandara KK sambil rasanya ingin ketawa sendiri, senang rasanya, namun takut disangka orang gila euy.. hehehe..
International Arrival di Terminal 2 Kota Kinabalu International Airport |
Pemeriksaan imigrasi di bandara Kinabalu |
Saya pun diajak makan di sebuah tempat makan yang kawasannya mirip ruko (rumah toko) berlantai 2 dan 3. Sebelumnya dia memang sempat tanya mau makan apa, saya jawab saja, apa saja boleh karena saya suka mencicipi makanan baru di tempat yang baru. Menu tengah malam yang saya makan adalah makanan india, teh madras dan roti canai. Teh madras sebenarnya sama dengan teh tarik, teh dan susu. Bedanya cuma di cara penyajiannya. kalau teh tarik mesti dituang bolak-balik di 2 gelas, sedangkan teh madras tidak. Susu dan teh ditaruh di gelas yang sama namun tidak dicampur. Kalau mau minum, baru kita aduk pakai sendok atau sedotan supaya susu dan tehnya bercampur rata.
Menu makan malam |
Teh Madras |
Keesokan paginya saya sudah bersiap-siap untuk jalan-jalan keliling KK. Sebelumnya kita sarapan dulu di sebuah restoran yang bernama Hajara Curry House. Setelah itu kita menunggu sepupu saya yang akan datang ketemuan dengan saya. Namanya Wahyudi. Setelah yang ditunggu akhirnya datang juga, ngobrol sebentar sama dia, dan akhirnya saya memutuskan untuk ikut ke kota Sipitang untuk bertemu dengan pakde saya yang tinggal disana. Pengen ketemu dengan keluarga yang belum pernah saya lihat sebelumnya euy..
Saya dan Fiona segera balik ke rumahnya. Saya segera packing barang dan tidak lupa menitipkan uang kepada Fiona untuk pembayaran booking gunung Kinabalu utk tgl 11 Sept 2012. Setelah itu saya diantar ke daerah Bandaraya untuk naik transportasi umum ke Sipitang
Deretan kereta sewa (taksi) di Bandaraya |
Sunset di salah satu dermaga kota Sipitang |
Jalanan menuju desa Ulu Sipitang melewati perkebunan kelapa sawit |
Keluarga Pakde Zainal |
Ketemu dengan para sepupu dari Malaysia untuk pertama kalinya |
Dua keponakan saya yang lucu |
Salah satu sudut kota Sipitang |
Jimat restoran |
Mie Kari Seafood |
Pemandangan di Esplanad Sipitang |
Dua sepupu dan keponakan saya yang selalu menemani jalan-jalan |
fotonya bagus-bagus >.<
ReplyDeleteMakasih.. ^_^
Delete